Kemiripan Kasus Akseyna Ahad Dori dan Pembunuhan Amel dan Tuti di Subang, Dibantu Aktor Intelektual yang Sama?

31 Januari 2022, 13:03 WIB
Tangkap layar kanal Youtube Anjas Thailand /

BERITA SUBANG - Masih ingat dengan kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori (19) yang jasadnya ditemukan di Danau Kenanga UI, Depok, Jawa Barat.

Kematian mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI itu terjadi pada akhir Maret 2015 lalu.

Hampir tujuh tahun sudah kasus kematian remaja asal Yogyakarta itu masih menjadi misteri.

Pelaku dan motif pembunuhan terhadap remaja asal Yogyakarta ini sampai sekarang belum terungkap.

Anjas Asmara, Dosen di Chulalongkorn University Bangkok Thailand mengatakan ada beberapa kemiripan kasus Akseyna dengan pembunuhan di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.

Pertama, analisa Anjas terkait kasus Subang adalah mengenai lokasi kejadian atau TKP.

Anjas menjelaskan bahwa pada kasus Akseyna ada dua TKP yang diperiksa polisi yakni di kamar kosnya dan di danau Kenanga.

Kamar kos Akseyna kata Anjas sudah dimasuki banyak orang yang tidak berkepentingan sejak Akseyna dinyatakan meninggal.

Demikian pula dengan kasus Subang dimana TKP pembunuhan ibu dan anak ini dimasuki sejumlah orang meski telah dipasang police line.

"Kasus Subang pun sama di hari kedua, ketiga itu juga sudah ada beberapa keterangan yang mengindikasikan ada beberapa orang yang masuk ke dalam lokasi TKP. Ini sama modusnya," kata Anjas dalam video di kanal Youtube- nya yang berjudul 'KEBETULAN ATAU DIBANTU ORANG YG SAMA?? MAHASISWA UI DAN KEJADIAN SUBANG!! yang diunggah pada Minggu 30 Januari 2021 kemarin.

Hal ini bisa menyulitkan tim penyidik pada saat melakukan penyelidikan.

Kemiripan yang kedua lanjut Anjas mengenai handphone.

Pada kasus Akseyna, ada pesan yang pending terkirim ke nomor handphone milik  Akseyna pada Minggu 29 Maret 2015 atau tiga hari paca ditemukannya jasad Akseyna di Danau Kenanga pada 26 Maret 2015.

Di kasus Subang, lanjut Anjas, nomor handphone korban Amalia Mustika Ratu masih aktif beberapa jam pasca ditemukannya jasad ibu dan anak itu.
Sebelumnya, semua handphone milik Amel dinyatakan hilang.

"Kasus Subang, handphonenya Amel (Amalia Mustika Ratu) sekitar pukul 7.38 WIB (18/8/2022) aktif. Ini diketahui karena ada pesan dari operator yang terdelivert yang masuk ke handphone tersebut," sambung Anjas.

Persamaan yang ketiga antara kasus Akseyna dan Subang adalah dugaan awal.

Di kasus Subang, dugaan awal pelaku pembunuhan diduga orang dekat korban.

"Mungkin masyarakat dan penyidik fokusnya kepada orang dekat (korban) saja," kata pria yang memiliki nama lengkap Anjas Asmara ini.

Di kasus Akseyna, awalnya polisi menyatakan Akseyna meninggal dunia karena bunuh diri.

Namun pernyataan tersebut diralat dan Polisi menyatakan Akseyna meninggal dunia karena dibunuh.

"Apakah kemiripan kasus Subang dan Akseyna ini hanya sebuah kebetulan ataukah para pelaku (kasus Subang) belajar dari kasus Akseyna?," tanya Anjas.

Dia pun berharap Polisi bisa mengungkap kasus rajapati yang merenggut nyawa Tuti dan Amel.

Sementara itu dikutip Beritasubang.com dari Deskjabar.com, berita berjudul 'FAKTA BARU KASUS SUBANG, TERUNGKAP Aktor Pembunuh Subang Sama Kasus Aksyena Mahasiswa UI? Ini Kata Anjas, Kapolda Jabar Suntana memberikan keterangan pers.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana pada akhir tahun 2021 lalu mengatakan, dalam mengungkap satu perkara tidak selalu cepat ada kalanya butuh waktu untuk mengungkapnya.

"Memang dalam pengungkapan satu perkara itu tergantung bukti-buktinya, ada yang cepat dan lama, seperti kasus perampokan My Bank itu cepat," ujar Suntana kepada wartawan di Polda Jabar, Rabu 29 Desember 2021.

Namun untuk kasus pembunuh ibu dan anak di Subang memang membutuhkan waktu untuk mengungkapannya namun menurut Suntana tentu saja ini juga ditargetkan secepatnya, diusahakan terungkap di awal tahun 2022.

"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun ini penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," katanya.


Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Desk Jabar YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler