Alami Halusinasi, Ibu Hamil Asal Subang Kendarai Motor di Jalan Tol Arah Jakarta

10 Juli 2021, 16:19 WIB
Bripka Suharyanto (berseragam) bersama staf desa dan keluarga yang menjemput EH (dua dari kiri) asal Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, di Kantor Induk PJR Cipularang Tol Purbaleunyi, Kamis petang (8 Juli 2021). /Dok. Berita Subang/Aahamzah/

BERITA SUBANG - Petugas Korlantas Polri Induk PJR Cipularang Tol Purbaleunyi secara humanis mengamankan ibu hamil masuk jalan tol kendarai sepeda motor di Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama arah Jakarta.

Pengendara motor merupakan ibu rumah tangga berbadan dua asal Kabupaten Subang berinisial EH.

Ibu hamil atau Bumil itu dibawah teriknya sinar matahari masuk Jalan Tol dari GT Sadang mengarah ke Jakarta, Kamis siang (8 Juli 2021).

EH, ibu hamil masuk Jalan Tol dengan mengendarai sepeda motor itu ternyata sulit diajak komunikasi oleh Polisi PJR.

Polisi PJR mendapati EH dalam kebingungan dan mengalami halusinasi serta sulit diajak berkomunikasi.

Tanpa menenakan jaket, EH yang memasuki usia kehamilan 3 bulan itu berkendara roda dua seorang diri menempuh jarak diperkirakan lebih dari 60 kilometer dari Pagaden, Kabupaten Subang hingga masuk jauh menyusuri Jalan Tol Cikampek - Jakarta.

Banit Induk Cikampek Subditwal PJR Ditgakkum Korlantas Polri, Bripka Suharyanto menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.

"Kronologis berawal dari laporan petugas Jasa Marga bahwa ada motor lolos masuk tol dari GT Sadang, Purwakarta," ungkap Bripka Suharyanto di Kantor Korlantas Polri Induk PJR Cipularang Tol Purbaleunyi, Kamis petang (8 Juli 2021)

"Setelah kita telusuri ternyata motor itu mengarah ke Jakarta," lanjut Bripka Suharyanto yang saat itu bertugas bersama Bripka Iip Maulana.

Bripka Suharyanto kemudian menghubungi sekuriti GT Kalihurip Utama yang merupakan GT ke dua mengarah Jakarta untuk kendaraan yang masuk dari GT Sadang.

"Kita kontak sekuriti GT Kalihurip Utama, pengendara motor ini pasti tertahan di sana," terangnya.

Benar saja, pemotor yang kemudian diketahui seorang ibu rumah tangga asal Subang bernama EH tersebut tertahan di GT Kalihurip Utama.

Petugas kemudian mendapati kondisi EH, seorang ibu hamil muda dalam kondisi linglung dan sulit diajak berkomunikasi.

"Mungkin ibu ini linglung, jadi kita sulit mendapatkan informasi atau keterangan dari ibu ini," kata Bripka Suharyanto.

Setelah sempat dibawa ke Kantor Jasa Marga GT Kalihurip Utama, Bripka Suharyanto kemudian membawa EH ke Kantor Induk PJR Cipularang Tol Purbaleunyi di Ciganea, Purwakarta.

Saat itulah kemudian petugas mengetahui kondisi EH meringis kesakitan kemudian memegang pinggang dan perutnya.

"Saat kita tanya kenapa, Ibu EH ini mengatakan sedang hamil tiga bulan," ucap Bripka Suharyanto.

Karena sulit diajak berkomunikasi dan khawatir dengan kondisi kesehatannya, petugas dengan humanis kemudian memeriksa dan mencari identitas EH.

Petugas mengalami kesulitan menelusuri keluarga EH karena tidak membawa handphone.

"Kalau ibu ini membawa hp, mungkin kita dapat telusuri keluarganya melalui hp tersebut," kata Bripka Suharyanto.

Baca Juga: Pulang Kampung Lewat Tol Palimanan? Ada Larangan Mudik 2021, Tim Patwal Kawal Mobil yang Disuruh Putar Balik

Beruntung, petugas masih dapat menemukan KTP atas nama DN dari bagasi jok motor yang dikendarai EH.

EH mengaku bahwa DN merupakan adiknya.

"Ketika kita tanya 'KTP-nya ibu mana?', dijawab gak ada. 'Coba tasnya dibuka dulu, saya mau lihat', ternyata didapati fotokopi KTP atas nama AS, atm, dan buku tabungan atas nama EH. Kita tanya 'ibu namanya EH' dijawab iya," tutur Bripka Suharyanto.

Berbekal hal tersebut kemudian petugas menghubungi dan menelusuri keluarga EH.

Penelusuran membuahkan hasil, Polisi PJR tersambung kepada Bhabinkamtibmas Polri anggota Polsek Pagaden - Polres Subang untuk wilayah desa di mana EH tinggal, yang kemudian menghubungi staf desa dan keluarga EH.

Setelah berkoordinasi dengan Polsek Pagaden, staf desa bersama pihak keluarga kemudian menjemput EH di Kantor Induk PJR Cipularang Tol Purbaleunyi di Ciganea, Purwakarta.

Saat dikonfirmasi, keluarga mengakui EH memang mengalami halusinasi sejak akhir Bulan Juni 2021.

Keluarga menjelaskan, EH belum pernah dan tidak mungkin sanggup mengendari motor hingga jarak sejauh itu jika dalam kondisi yang normal.

"Terimakasih kepada Pak Polisi dan Ibu Bhabinkamtibmas serta perangkat desa yang telah menolong EH," ucap seorang keluarga EH.*** 

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler