Network
BERITA SUBANG - Sang istri digadang-gadang akan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung, lantas bagaimana tanggapan Ridwan Kamil? Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang akrab disapa Kang Emil ini sudah memberikan lampu hijau terkait hal pencalonan sang istri, Attalia Praratya.
Kang menyebut, sang istri memiliki kapasitas untuk menjadi orang nomor 1 di Kota Bandung. Sebab menurut dia, wanita yang akrab disapa Bu Cantik ini juga seorang aktivis. Attalia juga memiliki latar belakang akademis yang mumpuni.
"Tapi nggak bisa diputuskan sekarang (terkait akan maju ke Pilwalkot Bandung)," ujar Kang Emil, kemarin.
Dalam hal ini, sebagai suami Kang Emil mengaku tak bisa memaksa apalagi memutuskan. Kang Emil menyerahkan sepenuhnya kepada sang istri.
"Sebagai suami saya hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi istri saya," lanjut Kang Emil.
Kang Emil mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada istrinya perihal hasil survei yang mengunggulkan istrinya itu. Namun Atalia, kata Kang Emil, hanya menjawab secara normatif.
"Belum tentu juga. Tapi kalau istri mau, masa suami melarang," kata Kang Emil.
Sebelumnya, Attalia Praratya, yang ramai dikabarkan masuk dalam bursa Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024, mengungkapkan, dirinya belum memutuskan untuk maju atau tidak di Pilwalkot Bandung.
"Beberapa partai sudah ada yang menawari saya untuk bergabung. Namun tawaran itu belum diterima, saya belum memutuskan," ujar sosok yang akrab disapa Bu Cantik ini, saat mengisi acara di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 31 Januari 2024.
Dalam hal ini, dikabarkan sang suami, Ridwan Kamil sudah memberikan restu. Benarkah? Attalia mengakui hal itu. Kata dia, sang suami, Ridwan Kamil sudah memberikan lampu hijau kepadanya untuk terjun ke dunia politik. Seperti, bergabung dengan parpol dan maju di Pemilihan Wali Kota (PIlwalkot) Bandung sebagai calon wali kota (cawalkot) 2024.
Tapi lagi-lagi, dia berdalih belum memberikan keputusan apa-apa. Attalia mengaku, dirinya merasa lebih cocok mendukung sang suami, Ridwan Kamil.
"Bagi saya, keluarga itu harus nomor saya dulu. Karena gini ya, Kang Emil kan kuning, kalau saya ke warna lain kan gak lucu ya," ucap Bu Cantik.
"Tapi kalau pun harus masuk kuning (Partai Golkar), pertimbangannya harus masak sekali. Karena sejauh ini, hati saya masih kepada dunia sosial dan kemanusiaan," kata Bu Cantik. (***Bayu)
