Haru, Ini Alasan Fransiska Ncis Rela Mendonorkan Satu Ginjalnya

- 10 November 2022, 20:57 WIB
Haru, Ini Alasan Fransiska Ncis Rela Berbagi Satu Ginjalnya
Haru, Ini Alasan Fransiska Ncis Rela Berbagi Satu Ginjalnya /

BERITA SUBANG- Fransiska Ncis, seorang aktivis sosial wafat hari ini, Kamis 10 November 2022 atau satu tahun setelah ia mendonorkan satu ginjalnya. Kabar duka itu dengan cepat menyebar di media sosial.

Banyak yang bertanya mengapa Siska, sapaan akrab Fransiska Ncis begitu berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya.

“Banyak pertanyaan kenapa saya seberani ini dalam memutuskan mendonor ginjal. Tidak ada alasan lain, selain alasan kemanusiaan," kata Siska di akun Twitternya, pada Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Kisah Fransiska Ncis, Wanita Berhati Bidadari, Bahagia Tahu Penerima Ginjalnya Hidup Kembali

Di akun Instagramnya, Fransiska Ncis menulis satu kalimat yang sangat menginpirasi.

Gak pernah lelah berbuat baik.

"Pakailah hidupku sebagai alatMU, seumur hidupku"

Yang menarik dari Siska, adalah dirinya sangat bahagia setelah mengetahui penerima ginjalnya kini 'hidup kembali'.

Baca Juga: Fransiska Ncis, Pahlawan Kemanusiaan yang Donorkan Ginjalnya, Tutup Usia

Tak ada perasaan selain bersyukur dan sukacita karena usahanya menyelamatkan orang lain berbuah manis.

"Penerima ginjalku hari ini mulai ngantor lagi full day setelah hampir 2 tahun sakit gagal ginjal dan akhirnya enggak bisa bekerja di kantor seperti biasa," tulis Siska di cuitan Twitter, 3 Januari 2022.

Dia memberitahu kepada banyak orang foto sang penerima ginjal yang raut wajahnya terpancar kebahagiaan.

Senyum merekah di wajah pria berkemeja putih sudah cukup menjelaskan bagaimana kondisi dia saat ini.

Siska pun amat bahagia saat tahu penerima ginjalnya kini sudah kerja lagi, mengenakan seragam, dan bisa tersenyum lebar kembali.

Baca Juga: Miris, Sebanyak 25 Pabrik Garmen di Subang PHK 10 Ribu Pekerja

"Melihat dia berseragam dan wajahnya cerah penuh semangat, saya jadi terharu dan ikut bahagia," tulis Siska.

Usai mendonorkan ginjalnya, Siska mengungkapkan, bahwa pendonoran ginjal berjalan lancar dan membuahkan hasil yang baik.

Nah, berangkat dari kasus Siska, ada hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan untuk mendonorkan ginjal kepada orang lain.

Skrining dan seleksi donor ginjal

Sebelum ditetapkan seseorang bisa mendonorkan ginjalnya, tentu harus melewati beberapa seleksi dan penyaringan donor.

Baca Juga: Dapatkah Indonesia Mengurangi Sampah Plastik ke Laut? Ekonomi Sirkular Dipandang Menjadi Solusi

Sebagaimana yang telah dilansir dari WebMD, untuk menjadi pendonor, haruslah:

- Berusia minimal 18 tahun

- Tidak memiliki penyakit berat

- Tidak kelebihan berat badan

- Tidak merokok

Ini beberapa kondisi medis dapat menghentikan Anda untuk mendonorkan ginjal:

- Tekanan darah tinggi

- Diabetes

- Penyakit ginjal

- Penyakit hati

- Penyakit jantung

- Kanker

- Penyalahgunaan obat atau alkohol

- HIV atau hepatitis

Tes dan evaluasi donor ginjal

Baca Juga: Ngeri, Pemeran Video Syur Kebaya Merah Telah Produksi 100 Konten Porno

Umumnya, sebelum bisa tidaknya kamu jadi pendonor ginjal, dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan diri dan ginjal kamu sehat.

Hal pertama yang akan diperiksa adalah darah. Ini sangat penting dalam donasi terarah untuk memastikan ginjal kamu cocok dengan orang yang akan menerima.

Ada tiga tes darah utama untuk memeriksa kompatibilitas antara donor dan penerima:

- Tes golongan darah. Ini memastikan golongan darah kamu dan golongan darah penerima cocok

- Tes silang. Dokter mencampur sampel darah kamu dengan sampel penerima untuk melihat bagaimana mereka bereaksi. Ini memastikan mereka tidak memiliki antibodi yang akan menyebabkan tubuh mereka menyerang ginjal kamu

- Tipe HLA. Ini terlihat untuk melihat apakah kamu dan penerima berbagi penanda genetik tertentu yang terkait dengan sistem kekebalan.

 Baca Juga: Kaget Rekening Pribadi Bocor, Pegawai Pertamina Gugat Bank Mandiri

Setiap pusat transplantasi juga memiliki banyak tes skrining lainnya, biasanya melibatkan:

Lebih banyak tes darah. Ini mencari kesehatan secara keseluruhan, terutama kesehatan ginjal dan hati kamu.

Tes urine. Memeriksa kesehatan ginjal kamu. Rontgen dada. Mencari masalah paru-paru atau jantung.

Tes ginjal. Untuk memastikan kedua ginjal kamu normal dan sehat.

EKG. Memastikan jantung kamu baik.

Selesaikan pemeriksaan medis dan psikologis. Mencari masalah lain yang mungkin memengaruhi kemampuan kamu untuk menyumbang.

Baca Juga: Pemeran Kebaya Merah Ternyata Sepasang Kekasih Pemilik Event Organizer

Kapan dilaksanakan donor ginjal?

Perlu beberapa minggu setelah pengujian sebelum mereka memberi tahu apakah kamu dapat mendonorkan ginjal.

Waktu untuk operasi bergantung pada banyak hal. Seperti, jadwal ahli bedah, kesehatan si penerima.

Dan menjelang operasi, kamu mungkin dipanggil untuk tes lebih lanjut. Pastikan teman dan anggota keluarga tahu apa yang terjadi dan akan ada di sana untuk mendukung kamu.

Dapatkan update terkini dan terbaru melalui Google News.

***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah