Profil dan Biodata Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra

- 18 September 2022, 13:45 WIB
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat
Profil Azyumardi Azra, Tokoh Pembaharuan Islam Indonesia yang Sukses Pimpin Dewan Pers hingga Akhir Hayat /Instagram @prof.azyumardi

BERITA SUBANG- Cendikiawan Muslim yang juga Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra yang lahir di Lubuk Alung, Padangpariaman, Sumatra Barat pada 4 Maret 1955 meninggal dunia pada Minggu 18 September 2022.

Azyumardi Azra yang pernah menjabat sebagai Rektor UIN Jakarta ini tutup usia dalam usia 67 tahun setelah mendapat serangan jantung di pesawat dalam perjalanan dari Jakarta menuju Malaysia.

Informasi soal wafatnya Azyumardi ini disampaikan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.

Hermono mengungkapkan bahwa Prof Azra mengalami serangan jantung dalam penerbangan ke Kuala Lumpur pada Sabtu17 September 2022.

 Baca Juga: Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra Wafat Kena Serangan Jantung di Pesawat

“Kena serangan jantung,” kata Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono, Minggu 18  September 2022.

Azyumardi melawat ke Malaysia dalam rangka memenuhi undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September.

Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz pada Jumat 16 September 2022 sore mengatakan, Azyumardi akan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut.

Beberapa pembicara lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Konferensi itu akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.

Baca Juga: Setelah Bjorka, Muncul Akun Desorden Acak-acak Data Pertamina

Namun, beberapa saat sebelum mendarat, Azyumardi mendadak sakit. Begitu sampai di bandara, petugas kesehatan langsung membawanya ke Rumah Sakit Serdang di Selangor.

Azyumardi Azra yang kini menjadi ketua Dean Pers, pernah menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1998 dan mengakhirinya pada 2006.

Sepanjang hidupnya, Azyumardi Azra lebih banyak berkutat dalam dunia pendidikan.

Namun, dia juga pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada tahun 1979-1985. Posisi terakhirnya adalah Ketua Dewan Pers yang dilakoninya sejak 19 Mei 2022.

Baca Juga: Tolak Pendirian Izin Gereja Termasuk HKBP, Cilegon Masuk Peringkat Anjlok Indeks Kota Toleran

Profil dan Biodata

Azyumardi Azra lahir di Lubuk Alung, Padangpariaman, Sumatra Barat pada 4 Maret 1955.

Dia menikah dengan Ipah Farihah dan dikaruniai 4 anak, yakni Raushanfikri Usada, Firman El-Amny Azra, Muhammad Subhan Azra, dan Emily Sakina Azra.

Azyumardi Azra dikenal sebagai Profesor ahli sejarah, sosial, dan intelektual Islam.

Dia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada masa jabatan 1998-2006.

Baca Juga: Cek Fakta, Jokowi Siap Dampingi Ganjar Jadi Wakil Presiden di Pilkada 2024

Pada 2006, posisinya sebagai Rektor resmi digantikan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat.

Selain itu, pada tahun 2010, dia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, yakni sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.

Tujuh tahun kemudian (2017), Azyumardi Azra mendapatkan Orde Matahari Terbit: Kelas Bintang Emas dan Perak (Order of Rising Sun: Gold and Silver Star) yang merupakan tingkat tertinggi tanda jasa itu, dari Kaisar Jepang saat itu, Akihito (Heisei).

Orde Matahari Terbit adalah tanda jasa pertama yang dianugerahkan Jepang pada 1876 sewaktu Kaisar Meiji, kaisar yang mencanangkan Restorasi Meiji tahun 1868 bertakhta.

Baca Juga: Moeldoko Berkas Ferdy Sambo Tidak Cepat Kapolri Sudah Paham, Wow Kejagung Buka Opsi Satukan Berkas Perkaranya

Pada 2022, Azyumardi terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.

Azyumardi Azra memulai karier pendidikan tinggginya sebagai mahasiswa sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada tahun 1982.

Kemudian atas bantuan beasiswa Fullbright, dia mendapakan gelar Master of Art (MA) pada Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University tahun 1988.

Dia juga memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship dari kampus yang sama, tetapi kali ini Azyumardi Azra pindah ke Departemen Sejarah, dan memperoleh gelar MA pada 1989.

Baca Juga: Isteri Ungkap Kebiasaan Bejat Kuat Maruf Doyan ke Pelacuran Hingga Jarang Nafkahi Keluarga

Pada 1992, dia memperoleh gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University tahun 1990, dan Doctor of Philosophy Degree dengan disertasi berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries.

Tahun 2004 disertasi yang sudah direvisi diterbitkan secara simultan di Canberra (Allen Unwin dan AAAS), Honolulu (Hawaii University Press), dan Leiden, Negeri Belanda (KITLV Press).

Kembali ke Jakarta, pada tahun 1993 Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam.

Pada tahun 1994-1995, dia mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.

 Baca Juga: Sambo Bakal Dipenjara Seumur Hidup, Staf Ahli Polri: Kalau Pidana Ringan, Rusak Nama Polri

Azyumardi Azra pernah menjadi profesor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia keduanya pada tahun 1997.

Selain itu, dia adalah anggota dari Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997-1999.

Tak hanya itu saja, Azyumardi pernah menjadi Wartawan Panji Masyarakat (1979-1985), dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992-sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).

Dia juga merupakan orang Asia Tenggara pertama yang di angkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).

Azyumardi Azra juga masih menjadi salah satu anggota Teman Serikat Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah