Kasus Sambo Mendunia, Said Aqil Ingatkan Kapolri Tak Ragu Singkirkan Para Jenderal Kotor

- 8 September 2022, 19:46 WIB
Kasus Sambo Mendunia, Said Aqil Ingatkan Kapolri Singkirkan Para Jenderal Kotor
Kasus Sambo Mendunia, Said Aqil Ingatkan Kapolri Singkirkan Para Jenderal Kotor /ANTARA FOTO/Reno Esnir.

BERITA SUBANG - Anggota Dewan Pengarah BPIP Said Aqil Siraj meminta Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo tak ragu untuk menindak para petinggi Polri yang terlibat di kasus pembunuhan Brigadir J  demi menegakkan kebenaran serta mengembalikan nama baik Polri.

"Yang jelas, yang kita harapkan Pak Kapolri betul-betul bersih-bersih, benar-benar bersih, tidak pandang bulu. Harus kaca mata kuda, tidak ada pertimbangan lain kecuali satu, menegakkan kebenaran," kata Said dalam keterangan pada awak media, Kamis 8 September 2022.

Said Aqil mengaku kaget melihat perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J lantaran semakin banyak sosok jendral polisi yang terlibat.

Baca Juga: Mabes Polri Klarifikasi Soal Anak Sambo Terlibat Pembunuhan Brigadir J

Baca Juga: Cek Fakta, Putri Candrawathi Bunuh Ini, Komnas Perempuan Beri Penjelasan

Menurut  mantan Ketua Umum PBNU itu, situasi ini seharusnya menjadi momentum bagi Kapolri untuk membersihkan dan mengevaluasi jajaran pimpinan Polri yang terlibat.

Baginya, Polri merupakan institusi yang sangat penting dalam menegakkan keamanan, melayani masyarakat, melindungi dan mengayomi dalam menegakan hukum.

Oleh karena itu, ketika Polri ada masalah, semua merasa prihatin.

Baca Juga: Kapolri: Upaya Ferdy Sambo Tutupi 'Bau Busuk' Pembunuhan Brigadir J Sangat Kuat

“Apa sih yang terjadi di tubuh Polri. Ada apa? Yang sangat mengagetkan. Ini berarti ada sesuatu yang harus dibongkar dan harus didandani diperbaiki," kata dia.

Said Aqil menegaskan jika Polri memiliki nama yang baik, bangsa Indonesia juga akan bermartabat. Sebaliknya, martabat bangsa juga akan jatuh bila nama Polri hancur.

Bahkan, Said Aqil mengungkapkan kejadian yang menimpa Polri belakangan ini sudah menjadi konsumsi di dunia internasional.

Baca Juga: Wewenang Ferdy Sambo Telah Dilucuti, Kapolri Minta Penyidik dan Timsus Tak Perlu Ragu

"Kemarin saya bertemu dengan sahabat dari Malaysia, diceritakan juga bahwa masyarakat di sana di warung-warung kopi juga membicarakan Polri," kata dia.

Said Aqil sangat mendukung Kapolri untuk melakukan pembenahan dan perbaikan di institusinya. Termasuk mendukung menindak tegas judi online, narkoba dan berbagai tindak pidana lainnya untuk diberantas.

Said juga berharap kepada seluruh instansi pemerintah, terutama di bidang penegakan hukum untuk membangun kredibilitas, loyalitas dan integritas.

Baca Juga: DPR Ingatkan Komnas HAM dan Perempuan Bersikap Netral Soal Nasib Putri, Tak Perlu Giring Opini

"Seluruh penegakan hukum, tidak hanya Polri, tetapi juga Kejaksaan, Mahkamah, pengacaranya juga, untuk sedikit demi sedikit kita bangun kredibilitas, loyalitas, integritas dan dalam bahasa agamanya itu akhlakul karimah," kata Said Aqil.

Kasus tewasnya Brigadir J tak hanya menyeret Irjen Ferdy Sambo, tetapi juga sejumlah personel Polri lainnya.

Ada empat tersangka selain Sambo dalam kasus pembunuhan berencana, yaitu Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf serta Putri Candrawathi.

Kemudian ada tujuh anggota Polri yang juga menjadi tersangka obstruction of justice atau menghalangi penyidikan kasus kematian Brigadir J.

Mereka adalah adalah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto, dan AKP Irfan Widyanto.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah