Bharada E Disebut Lebih Berani Ungkap Hal Sensitif Soal Mantan Bosnya, Benarkah Kuat Maruf ML dengan Putri?

- 4 September 2022, 15:04 WIB
Tersangka Bharada Richard Eliezer (ketiga kiri) berjalan sebelum rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022
Tersangka Bharada Richard Eliezer (ketiga kiri) berjalan sebelum rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022 /Antara Foto/Asprilla Dwi Adha/

Deolipa melanjutkan setelah hal tak senonoh diketahui Brigadir J, Putri yang panik langsung menelepon Ricky (Brigadir RR), dan Kuat Maruf menelepon Sambo meminta datang, kata dia.

"Sudah ketahuan si Yosua (Brigadir J), Putri nelepon Ricky sambil nangis-nangis, Kuat juga menelepon Sambo sambil nangis-nangis," kata Deolipa.

Sayangnya, kecurigaan Bharada E terkait adanya dugaan hubungan terlarang antara Putri dan Kuat itu, kata Deolipa, tak pernah disampaikan dalam BAP, dan juga tak disampaikan pada Ferdy Sambo.

"Si Eliezer ini kan temen dekatnya si Yosua (Brigadir J), kecurigaannya jelas tidak disampaikan di BAP, dan juga kecurigannya tidak disampaikan secara lisan oleh Eliezer ke Ferdy Sambo," kata Deolipa. 

Putri disebut menolak satu mobil, atau disopiri Brigadir J.

"Jadi Kuat yang nyetir, di sampingnya ada Eliezer, di belakangnya ada Susi dan Putri. Yosua (Brigadir J) disuruh pindah ke mobil belakang. Dia bareng sama Ricky, dia dikawal Ricky," kata Deolipa.

Menurut Deolipa, Putri dan Kuat Maruf sudah merencanakan hal negatif untuk menyingkirkan Brigadir J, akibat dari buntut dugaan terpergoknya Kuat dan putri di Magelang oleh Brigadir J.

☑ Sebelumnya, Bharada E menyatakan siap jadi justice collaborator.

"Kan Si Kuat dan Putri ini ketahuan, nah sudahlah mungkin 'dimatiin' aja nih si Yosua (Brigadir J). Akhirnya Sambo dipanas-panasin, memprovokasi Sambo, timbulah pembunuhan berencana itu, itu alasan kenapa si Putri termasuk dalam pembunuhan berencana juga," kata Deolipa.

Deolipa mengungkapkan kejanggalan dalam penangan kasus ini karena polisi membuat seolah-olah motif pembunuhan tidak penting untuk diungkap karena berbau aib keluarga.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah