Deolipa Sebut Ferdy Sambo Psikopat Yang Ambisi Jadi Kapolri Hingga Incar Kursi Jokowi

- 21 Agustus 2022, 16:07 WIB
Deolipa Yumara sedang diwawancarai oleh wartawan / Media Kupang-Pikiran rakyat.com
Deolipa Yumara sedang diwawancarai oleh wartawan / Media Kupang-Pikiran rakyat.com /

BERITA SUBANG- Deolipa Yumara, Mantan pengacara Bharada E menyebut Sambo sebagai psikopat yang  berambisi menjadi Kapolri hingga Presiden Republik Indonesia.

"Ferdy Sambo ini psikopat. Kami sudah deteksi lama. Dia pengin jadi Kapolri, bahkan kalau bisa ingin jadi presiden," kata Deolipa, Sabtu 20 Agustus 2022.

Tidak berhenti disitu. Deolipa juga mengatakan Ferdy Sambo seorang biseksual yakni bisa menyenangi lelaki dan perempuan pada saat bersamaam.

Baca Juga: Soal Bunker Berisi Rp900 Miliar Setoran Bos Judi, Bareskrim Berita Pernyataan Begini

Menurut Deolipa, pendapat soal orientasi seksual Sambo, didapat berdasarkan ilmu psikologi yang dipelajarinya.

“Dia (Ferdy Sambo) adalah biseksual. Biseksual ini suka sama wanita, suka juga sama pria, tingkat cemburunya tinggi karena dia bisa bercinta dengan beberapa orang," ujar pengacara gondrong tersebut.

Deo, sapaan Deolipa memastikan bahwa Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer bukanlah LGBT atau biseksual seperti dugaan sejumlah pihak.

Baca Juga: Sambo Akui Dalang Sekaligus Pelaku Penembakan Brigadir J

Menurut Deo, Brigadir Yosua maupun Bharada Eliezer hanyalah korban permainan Ferdy Sambo.

"Dari perkara ini saya sampaikan, Saudara Eliezer bukan seorang LGBT, Saudara Yosua bukanlah LGBT," kata Deo.

Tak hanya itu, Deo menyebut Bharada E maupun Brigadir J bukanlah seorang LGBT atau biseksual lantaran memiliki pasangan masing-masing.

 Baca Juga: Sambo dan Putri Sama-Sama Biadab, Janjikan Uang Rp2 Miliar Untuk Bunuh Brigadir J

"Keduanya mempunyai pacar masing-masing dan dalam komunikasi masing masing, mereka menyayangi kekasihnya, serta taat akan Tuhan." ungkap dia.

Deo beranggapan keduanya hanya korban tindak kejahatan Ferdy Sambo.

"Saya sampaikan, Saudara Eliezer adalah korban kekejaman seorang psikopat. Saya sampaikan, Saudara Yosua adalah korban seorang psikopat," tandas Deo.

 Baca Juga: Isu Terendus Dalam Konsorsim 303, Panca Putra: Silakan Periksa

Sementara itu, jumlah oknum polisi yang diperiksa terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bertambah menjadi 83 orang.Jumlah itu bertambah 20 orang, dari sebelumnya hanya 63.

Dengan bertambahnya Putri Candrawati, kini jumlah tersangka dalam kasus kematian Brigadir J menjadi 5 orang, yakni, Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR,  ART Ferdy Sambo bernama Kuat Ma'ruf serta istri Sambo, Putri Candrawati.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah