Network
BERITA SUBANG - Kasus penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan atasannya mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo jadi sorotan publik.
Lambannya penangan kasus itu membuat citra lembaga kepolisian semakin redup di mata masyarakat.
Bahkan, Ketua DPR Puan Maharani minta Komisi III DPR secara ketat perlu mengawasi kinerja Polri dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Bongkar Aset Fantastis, Kamaruddin Duga Sambo Polisi Sultan
Baca Juga: Dua Kali Pergoki Brigadir J dan Putri Akrab, Laporan Kuat Ma'ruf Bikin Sambo Kalap
Ditengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian, salah satu lagu milik Iwan Fals yang liriknya membahas perihal polisi juga kembali viral.
Lagu tersebut pernah dibagikan Iwan Fals di YouTube pada 31 Mei 2021.
Namun, lagu berjudul Polisi dan Bajingan itu kembali viral usai dibagikan di media sosial Twitter.
Baca Juga: Kamaruddin: Bukan Cuma Tembak, Diduga Sambo Juga Gasak Rp200 Juta Uang Brigadir J
Baca Juga: Cek Fakta, Akun @opposite6890 Sebut Ada Temuan Rp900 Miliar Setoran 303 di Rumah Sambo
Iwan Fals sempat menjelaskan perihal cerita di balik penulisan lagu tersebut.
Lagu tersebut, kata Iwan Fals terinspirasi dari sebuah film yang ditontonnya saat pandemi Covid-19.
Dalam lagu tersebut, Iwan Fals menyinggung perihal polisi dan mafia narkoba.
Baca Juga: LBGT Cerita Lama di Kepolisian, Hitam Putih Tidak Pernah Diungkapkan
"Kisah sekelompok polisi bajingan di negeri sana, yang terkait dengan bisnis narkoba," kutipan lirik lagu Iwan Fals yang dilansir pada Senin 15 Agustus 2022.
"Terlibat perseteruan dengan mafia. Yang akhirnya mati semua," kata sang legenda.
Selanjutnya, lirik lagu Iwan Fals ini juga menyindir soal zaman yang kacau lantaran sulit untuk membedakan mana polisi dan penjahat.
Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J Banyak Versi, Rumah Pribadi Sambo Diduga Tempat Eksekusi
"Zaman kekacauan. Zaman di mana tak bisa lagi dibedakan. Mana polisi, mana bajingan. Semua larutan lebur dalam permainan," kutip lirik lagu Iwan Fals.
"Orang mati karena dibunuh sudah biasa, karena alasan cinta, dendam atau agama atau apa saja." lanjutnya.
Saat ini, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati, sudah dihentikan oleh pihak kepolisian.
Hal tersebut dilakukan karena Polri tidak menemukan bukti untuk peristiwa pelecehan yang menimbulkan pidana.
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
***
