Sutanto yang menjabat sebagai Kapolri sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008 dikenal sebagai Jenderal yang tidak pernah kompromi dalam menumpas segala macam bentuk perjudian sampai premanisme
Lulusan Akabri tahun 1973 pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Soeharto pada tahun 1995–1998, Kapolda Sumatra Utara tahun 2000, Kapolda Jawa Timur 17 Oktober 2000-Oktober 2002 hingga akhirnya diangkat sebagai Kapolri.
Baca Juga: Tiktoker Cantik Sebut Kasus Sambo Ditumpangi Mafia Hingga Senggol Polisi Kaya
Sutanto kemudian melanjutkan misi membersihkan perjudian di seluruh Tanah Air ketika menjabat sebagai Kapolri.
Dia bahkan mengultimatum Kapolda yang tak sanggup melaksanakan instruksinya dengan ancaman pencopotan.
Tak hanya perjudian, dia juga tegas dalam memberantas bisnis ilegal bahan bakar, narkoba, dan terorisme.
Bahkan diawal menjabat sebagai Kapolri Sutanto mencanangkan program pemberantasan perjudian pada 100 hari pertama. Tercatat program ini sukses dan Indonesia menjadi negara yang bebas judi kala itu.
Baca Juga: Keterangan Hendra Kurniawan Tentang Pelecehan Seksual Brigadir J Bikin Merinding
Para bandar saat itu pun dibuat kalang kabut. Kawasan pecinan Kota, mulai Hayam Wuruk, Gajah Mada, Pancoran hingga Asemka yang merupakan pusat judi yang tidak pernah tidur di tahun 2000-an dibuat gulung tikar.
Bahkan hingga kini, kegiatan perjudian di kawasan itu, nyaris tidak pernah terdengar.