Sudarsono Saidi: Sengkarut Asmara Hingga Judi Online Jadi Bumbu Insiden Penembakan Duren Tiga

- 23 Juli 2022, 13:37 WIB
Tim Advokat Penegakan Hukum & Keadilan (TAMPAK) dan massa peserta melakukan aksi
Tim Advokat Penegakan Hukum & Keadilan (TAMPAK) dan massa peserta melakukan aksi /Foto: ANTARA/Hendri Sukma Indrawan/

BERITA SUBANG- Aktivis senior Sudarsono Saidi ikut buka suara terkait kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas tertembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022.

Sudarsono Saidi mengatakan, temuan terbaru Komnas HAM terkait kasus cukup mengejutkan.Tragedi berdarah itu disebutnya berkaitan erat dengan kisah asmara dan perlindungan judi online.

“Sengkarut kematian J melebar. Tercium aroma perlindungan judi online, kisah asmara, "bukan rumah tinggal tapi rumah singgah,” kata Sudarsono dalam sebuah cuitan di akun twitternya  @saidi_sudarsono dikutip Sabtu 23 Juli 2022.

Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J Melebar ke Urusan Judi Online, Bareskrim Perlu Klarifikasi

cuitan Sudarsono Saidi
cuitan Sudarsono Saidi

Sudarsono juga menyebut sebelum ditembak hingga tewas, Brigadir J diduga disebutnya mengalami penyiksaan hebat. Bahkan kata dia penyiksaan itu si sudah tidak berprikemanusian.

Hasil temuan Komnas HAM ini, kata dia telah disampaikan ke pihak keluarga.

“Penyiksaan kpd almarhum yg melebihi binatang. Rilis Komnas HAM menulis ttg dugaan penyiksaan itu setelah berjumpa keluarga J. Tersangka hrs dilindungi,” kata Sudarsono Saidi.

Baca Juga: Disebut Tidak Akur dengan Isteri, Polwan Cantik Rita Yuliana Dikaitkan Kasus Ferdy Sambo

Terpisah, Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa ini.

Lewat kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak, keluarga mengaku Brigadir J mengalami penyiksaan sebelum ditembak.

Mereka mensinyalir pelaku yang menghabisi Brigadir J lebih dari satu orang. Kejanggalan ini diungkap pihak keluarga setelah melihat luka sayatan di wajah almarhum.

Baca Juga: AKP Rita Yuliana Jadi Isu Liar, Kamaruddin Simanjuntak: Semua Pihak Perlu Dimintai Keterangan

Saya sangat yakin pelakunya bukan satu orang, karena ada yang memegang senjata, ada yang menggunakan senjata tajam dan sebagainya. Ada yang mengiris-iris, ada yang menggebuk dan ada yang memukul, ini pasti lebih dari satu orang!,”  kata Kamaruddin Simanjuntak dalam sebuah video yang diunggah akun twitter  @L3laki_5uny1.

Kamaruddin Simanjuntak menyebut semua pihak harus dimintai keterangan terkait kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo.

Kamaruddin mendesak semua yang diduga terkait dengan peristiwa berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo untuk diperiksa.

“Termasuk dugaan keterlibatan Akpol cantik 2013. Dia juga harus dimintai keterangan. Apa betul pada hari Jumat itu ada permohonan pengunduran dirinya dari kepolisian,” ujar Kamaruddin Simanjuntak Rabu 20 Juli 2022.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

 

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x