Terpisah, Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa ini.
Lewat kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak, keluarga mengaku Brigadir J mengalami penyiksaan sebelum ditembak.
Mereka mensinyalir pelaku yang menghabisi Brigadir J lebih dari satu orang. Kejanggalan ini diungkap pihak keluarga setelah melihat luka sayatan di wajah almarhum.
Baca Juga: AKP Rita Yuliana Jadi Isu Liar, Kamaruddin Simanjuntak: Semua Pihak Perlu Dimintai Keterangan
Saya sangat yakin pelakunya bukan satu orang, karena ada yang memegang senjata, ada yang menggunakan senjata tajam dan sebagainya. Ada yang mengiris-iris, ada yang menggebuk dan ada yang memukul, ini pasti lebih dari satu orang!,” kata Kamaruddin Simanjuntak dalam sebuah video yang diunggah akun twitter @L3laki_5uny1.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut semua pihak harus dimintai keterangan terkait kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo.
Kamaruddin mendesak semua yang diduga terkait dengan peristiwa berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo untuk diperiksa.
“Termasuk dugaan keterlibatan Akpol cantik 2013. Dia juga harus dimintai keterangan. Apa betul pada hari Jumat itu ada permohonan pengunduran dirinya dari kepolisian,” ujar Kamaruddin Simanjuntak Rabu 20 Juli 2022.
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
***