Namun, Roy yang saat itu menjabat Menpora, justru salah lirik. Lirik yang seharusnya ‘di sanalah aku berdiri’ dilantunkan menjadi ‘di sanalah Tanah Airku’. Atas kejadian itu, ia mendapat berbagai kritik dari netizen.
Baca Juga: Korlantas Polri Himbau Pemotor Tak Bersandal Jepit
- Kepakarannya di Bidang IT Diragukan
Roy Suryo mengklaim dirinya sebagai pakar telematik. Namun tidak semua orang percaya. Keraguan tersebut disampaikan oleh Ruby Z Alamsyah yang merupakan digital forensic analyst atas kesaksiannya pada sidang kasus Marcella Zalianty dan Ananda pada tahun 2010.
Ruby menilai Roy Suryo tidak memiliki standar operasional sebagai seorang ahli telematika.
Menurut Ruby, hasil analis Roy Suryo tidak valid dan tidak berkualitas untuk dijadikan barang bukti dalam kasus Ananda Mikola.
- Kelebihan Bagasi Kabin
Aksi kontroversi Roy Suryo yang kedua di tahun 2013 adalah ketika ia membawa banyak tas saat naik di kabin pesawat. Kejadian itu terjadi pada 20 Oktober 2013.
Saat ini, Roy Suryo membawa 6 tas ke kabin pesawat. Padahal aturannya hanya boleh membawa 2 tas. Hal tersebut terjadi saat dirinya hendak terbang dari Yogyakarta menuju Jakarta.
Baca Juga: Setelah Babiambo, Kini Viral Nasi Gurih Aceh Dendeng Babi di Pluit
- Disuruh Kembalikan Aset Negara
Buntut dari kasus belanja perabotan rumah tangga oleh Kemenpora, ia disuruh mengembalikan aset negara sebanyak 3.226 barang.
Masyarakat juga meminta Roy Suryo mundur dari posisi Waketum Partai Demokrat.