18 Korban Kecelakaan Maut di Papua Barat Tiba di NTT, Isak Tangis Menggelegar Di Negeri Seribu Bukit

- 16 April 2022, 08:41 WIB
Keluarga korban kecelakaan truk di Papua Barat menangis saat menyambut kedatangan jenazah keluarganya di bandara El Tari Kupang, NTT pada Kamis, 14 April 2022.
Keluarga korban kecelakaan truk di Papua Barat menangis saat menyambut kedatangan jenazah keluarganya di bandara El Tari Kupang, NTT pada Kamis, 14 April 2022. /Antara/Kornelis Kaha/

BERITA SUBANG - Isak tangis keluarga korban kecelakaan maut menggelegar di negeri seribu bukit begitu peti mati 18 jenazah asal Nusa Tenggara Timur, tiba di Bandara El Tari Kupang, Kamis 14 April 2022, dengan menggunakan pesawat carter dari Papua Barat.

18 jenazah itu adalah para pekerja tambang emas yang menjadi korban kecelakaan maut di Kilometer 10, Distrik Minyambou, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat pada Rabu 13 April 2022 dini hari.

Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan, dari laporan hasil sementara olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat kejadian naas itu 13 orang korban kecelakaan tewas di tempat, kemudian tiga orang meninggal dunia setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Warmare, sementara 13 orang lainnya dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Rombongan KSAD Dudung Kecelakaan, 1 Prajurit dan Kontributor Metro TV Tewas

"Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare, sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari," ucap Parasian Herman Gultom seperti dikutip dari Antara.

Dia menambahkan korban dalam insiden kecelakaan maut itu dievakuasi oleh tim SAR gabungan TNI Polri sembari olah TKP.

Namun Parasian Herman Gultom belum mau berkomentar panjang apakah belasan korban kecelakaan maut itu merupakan para pekerja tambang emas ilegal, lantaran kata dia masih dalam penyelidikan, dan menunggu pemulihan korban yang terluka.

Baca Juga: Marc Marquez Dua Kali Kecelakaan Diseri Pemanasan Sirkuit Mandalika, Ketiga Kali Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kami belum bisa pastikan apakah mereka pekerja tambang emas ilegal atau bukan, karena masih menunggu proses pemulihan korban luka-luka untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x