Misteri Gunung Anak Krakatau: Suara Gamelan Hingga Penampakan Kapal Tak Berawak

- 30 Maret 2022, 00:33 WIB
Potret kawah Gunung Anak Krakatau, sisa letusan Gunung Krakatau tahun 1883 yang banyak film kan.
Potret kawah Gunung Anak Krakatau, sisa letusan Gunung Krakatau tahun 1883 yang banyak film kan. /Tangkapan layar/Instagram @krakatau_ca_cal

BERITA SUBANG - Gunung Anak Krakatau Selasa 29 Maret 2022, malam ini kembali mengalami erupsi. Pada erupsi ini, ketinggian abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak atau 657 meter di atas permukaan laut.

Terkait aktivitas ini, berikut beberapa kisah misteri baik fakta maupun mitos terkait Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda ini:

1. Fenomena Langka

Hingga saat ini, munculnya Gunung Anak Krakatau masih menjadi fenomena langka yang terus dipelajari oleh para peniliti. Apalagi Gunung Anak Krakatau merupakan gunung berapi yang muncul dari dalam laut.

Kemunculan Gunung Anak Krakatau pertama kali dari letusan dahsyat induknya Gunung Krakatau pada Agustus 1883.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekat

Letusan Gunung Krakatau sangat dahsyat hingga terasa ke Australia, Afrika, Norwegia, New York dan beberapa negara Eropa. Sejarah letusan Gunung Krakatau yang ditulis geomagz.geologi.esdm.go.id. setelah meletus hebat pada 1883, Gunung Krakatau menghilang ditelan ledakan dahsyat, di mana bongkahan lavanya menyeruak ke atas permukaan laut Selat Sunda.

Ia mengering dan membentuk kubah kecil. Pada 1930, Krakatau kembali menyapa matahari. Penduduk menamainya Anak Krakatau.

2. Tumbuh Tujuh Meter per Tahun

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah