Network
BERITA SUBANG - Wali Kota Bogor dua periode Bima Arya Sugiarto ditanya apa rencana politiknya setelah usai selesai menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Bogor, Jawa Barat tersebut.
Hadir secara khusus di acara ‘Klarifikasi’ oleh Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Bima Arya menjawab berbagai pertanyaan Masayu Putri, yang mewakili ratusan media di bawah naungan PRMN.
Dilansir dari kanal Youtube Pikiran Rakyat Selasa, 22 Februari 2022, Bima Arya, politisi Partai Amanat Nasional kelahiran 17 Desember 1972 tersebut mengatakan kalau mengarah ke gubernur "itu berarti naik kelas."
Bima Arya hanya menjawab normatif, kemungkinan tersebut (naik kelas menjadi gubernur) hanya dapat terjadi jika dirinya masih sehat dan diberikan usia panjang.
Bima Arya mengatakan fokusnya kini adalah membenahi Kota Bogor dahulu.
"Kalau mau naik kelas, kemanapun itu mungkin gubernur atau yang lain, PR (pekerjaan rumah) yang ada di Bogor harus saya tuntaskan," kata Bima Arya, yang menjabat Wali Kota untuk periode kedua sejak 20 April 2019.
"Sampai Tahun 2024 masih ada list PR yang belum selesai. Soal angkot, penataan pasar, stunting, solal tawuran masih jadi PR,” katanya.
Menurut Bima Arya, dirinya belum terlalu memikirkan berstrategi bahkan kampanye jika masih punya pekerjaan rumah di Kota Bogor yang belum selesai.
“Kalau PR selesai, naik kelasnyapun enak. Kemanapun kita melangkah pijakan kita akan kuat. Tapi kalau PRnya belum beres kitapun susah didorong dorong untuk naik kelas,” kata Bima Arya.
