Network
Edy Mulyadi diketahui merupakan wartawan senior dan ia pernah bergabung di berbagai media ternama di Indonesia, termasuk di Media Indonesia, Metro TV, TPI, hingga Warta Ekonomi, sebelum ia tergabung di Forum News Network (FNN).
Ternyata Edi Mulyadi sejak 23 Mei 2014, juga menulis di kompasiana dengan menggunakan nama akun edymulyadilagi. Ia diketahui sebagai penulis yang banyak menulis sindiran terhadap Presiden Joko Widodo.
Menurut penelusuran, ia pernah menulis buku yang berjudul "Sri Mulyani Neolib Lho", yang merupakan buku berisi berbagai kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dianggapnya merugikan masyarakat.
Di 2015, Edy Mulyadi YoTube dengan membuat sebuah kanal YouTube dan mulai membuat konten. Di tahun 2019, Edy Mulyadi sempat menjajal dunia politik dengan terjun sebagai caleg PKS pada Pemilu 2019 untuk Dapil Jakarta 3, namun ia gagal lolos ke Senayan.
Adalah sebuah video viral Edy Mulyadi yang menyebutkan Kalimantan sebagai pasar genderuwo dan tempat jin buang anak pada Januari 2022
Video viral Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai pasar genderuwo dan tempat jin buang anak adalah di Instagram.com/@fakta.indo
Untuk diketahui, usai pemilu 2019, Edy tidak aktif di struktur manapun dan ia bulanlah pejabat struktur PKS.
Ternyata Edy pernah juga menjadi Sekjen GNPF Ulama sejak Juli 2019 silam.
Selain dianggap menghina Kalimantan, Edy juga membuat blunder lain dengan menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai macan yang mengeong.
Ia pun dilaporkan terkait hinaannya terhadap Kalimantan oleh beberapa pihak, diantaranya oleh PB SEMMI (Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) dan juga dilaporkan oleh kader Partai Gerindra karena penghinaannya terhadap Prabowo Subianto.
