Terungkap Penyebab Kematian Anjing Liar di Mandalika, Pengamat: Pilu, Dibantai Begitu Keji

- 11 Januari 2022, 09:11 WIB
Ilustrasi seekor anjing
Ilustrasi seekor anjing /Dok. Istimewa/

BERITA SUBANG - Terungkap, salah satu penyebab kematian anjing liar secara massal di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga akibat luka bacok.

Kasus itu diketahui setelah dilakukan visum pada uji laboratorium Forensik Universitas Airlangga.

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan sejatinya dirinya setuju adanya pengendalian hewan liar saat ini sedang dipraktikkan di mana-mana. Namun, dalam pengendalian tersebut harus dilakukan dengan cara manusiawi.

"Tapi caranya tetap manusiawi, dengan menimbulkan efek sakit seminimal mungkin bagi hewan. Bukan dengan cara ugal-ugalan yang kuat mengesankan sebagai pembantaian, ketidakpedulian terhadap penderitaan hewan yang sesungguhnya juga ingin hidup," kata Reza dalam keterangannya, Jakarta, Senin 10 Januari 2022.

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam, Anjing dan Babi 14 Desember 2021: Sebarkan Cinta

Menurutnya, kelakuan biadab para pelaku sangat kontras dengan potret dedikasi sekian banyak orang misalnya lewat situs crowdfunding. Pasalnya melalui platform itu, banyak anggota masyarakat yang berbondong-bondong mencari dan memberikan donasi untuk menyelamatkan binatang-binatang yang sakit, cacat, dianiaya, ditelantarkan, dan berbagai kondisi buruk lainnya.

"Apa lagi yang melatari kebaikan orang-orang itu kalau bukan kepedulian sebagai sesama ciptaan Tuhan. Sebagaimana yang juga saya rasakan ketika masuk ke gorong-gorong air kotor untuk menolong anak kucing rumahan yang terperosok di dalam sana," katanya.

Baca Juga: ADI Temukan Pedagang Daging Anjing di Pasar Milik Pemprov DKI, Pakar: Ini Kriminal, Langgar UU

Ia pun berharap agar pihak kepolisian mengusut kasus-kasus tersebut, yaitu terkait adanya pihak-pihak yang sudah melakukan pembunuhan sadis terhadap binatang. Sesuai, ketentuan hukum yang digunakan adalah pasal 302 KUHP.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah