Sedih, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Terkena Erupsi Gunung Semeru

- 7 Desember 2021, 09:05 WIB
Berdasarkan data Pusdalops BNPB pada Senin 6 Desember 2021 petang, sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru.
Berdasarkan data Pusdalops BNPB pada Senin 6 Desember 2021 petang, sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran Gunung Semeru. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj.

BERITA SUBANG - Salamah, seorang ibu yang tak sanggup lagi berjalan, ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan dengan anak perempuannya Rumini di dapur rumah mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Rumini (28) tak tega meninggalkan ibunya yang sudah tua Salamah (70) saat erupsi Gunung Semeru terjadi. Rumini ihklas meninggal bersama ibunya di dalam rumah mereka.

Legiman, saudara korban menceritakan ketika terjadi erupsi Gunung Semeru, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Diduga Salamah tidak sanggup berjalan, apalagi berlari, karena faktor usia yang sudah sepuh.

Sedang anak perempuannya Rumini tidak sampai hati meninggalkan ibunya seorang diri di dalam rumah itu.

Baca Juga: Pesan Terakhir Novia Widyasari Untuk Ibunya Sebelum Tewas Bunuh Diri

Baca Juga: Profil dan Biodata Bripda Randy Bagus, Sosok yang Membuat Novia Widyasari Depresi Lalu Bunuh Diri

“Tadi pagi, kan, saya cari adik ipar sama keponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan,” ujar Legiman, Minggu 5 Desember 2021.

Setelah itu, keduanya segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x