Natalius Pigai Desak Pemerintah Terbuka Kabar Dugaan Hilangnya Kapal KM Bali Permai Yang Bawa 18 ABK

- 5 September 2021, 22:44 WIB
Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai
Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai /Twitter.com/@NataliusPigai2/

Natalius Pigai menilai nampaknya pemerintah dan pihak perusahan terkesan sembunyikan dan mendiamkan peristiwa ini. Berbeda dengan peristiwa serupa selama ini, dimana Basarnas dan Pemerintah mengumumkan ke publik dan mobilisasi secara masal bagi upaya pencarian.

"Pihak keluarga korban belum pernah dihubungi. Surat dari pihak Perusahan baru tiba tanggal 4 September 2021 satu bulan setelah Kapal dinyatakan lost contact. Sebagai pembela kemanusiaan, Kami minta penjelasan terbuka ke rakyat Indonesia, mengapa Pemerintah dan Perusahan terkesan menyembunyikan peristiwa besar yang menimba 18 Warga Negara Indoneia dan Kapalnya," tanya dia.

Sebabnya Natalius Pigai meminta penjelasan secara terbuka antara lain, pertama, mengapa peristiwa hesar tersebut tidak diumumkan oleh Pemerintah agar mendapat perhatian publik.

Kedua, mengapa rakyat Indonesia tidak pernah mengentahui mobilisasi sumber daya penyelematan atau pencarian. Ketiga, mengapa satu media cetak, elektronik atau bahkan running text di televisi saja tidak pernah ada.

"Mengapa kepada keluarga korban baru disampaikan pada tanggal 4 September 2021 yakni 1 bulan setelah Kapal tersebut dinyatakan lost contact," tuturnya.

Kelima, tanya dia mengapa Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menkomarves tidak melakukan upaya koordinasi, padahal Deputi Bidang koordinasi Kelautan dan Maritim sudah mengetahui peristiwa tersebut.

"Keenam, apa yang terjadi antara pihak perusahan dan Basarnas, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan," tanya dia heran.***

 

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah