Upaya Menambah Lapangan Kerja Versi Pemerintah

- 30 Juni 2021, 14:29 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ketika berbicara dalam Webinar Nasional dengan tema Peran Kelapa Sawit Terhadap Pembangunan Ekonomi Nasional bekerjasama dengan BPDP-KS
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ketika berbicara dalam Webinar Nasional dengan tema Peran Kelapa Sawit Terhadap Pembangunan Ekonomi Nasional bekerjasama dengan BPDP-KS /ARAHKATA/ANTARA

BERITA SUBANG - Saat ini pemerintah mempunyai pekerjaan rumah yang sangat besar untuk menambah lapangan kerja terutama bagi kalangan klas menengah (Middle Class). Hal ini penting jika tidak ingin klas menengah yang sedang tumbuh di Indonesia menjadi kekuatan yang produktif. 

PR tersebut tentu menemui banyak hambatan. Terutama di tengah pandemi Covid-19 ini, dimana Indonesia belum bisa banyak bergerak akibat penyebaran Covid-19 yang masih belum terkendali.

Kementerian Koordinator Perekonomian mencoba langkah-langkah untuk menambah kuantitas dan kualitas lapangan kerja di Indonesia.

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan hal tersebut dalam peluncuran laporan Bank Dunia, Jakarta, Rabu, 30 Juni 2021.

“Pemerintah memahami di tengah Covid-19, dibutuhkan pasar tenaga kerja yang fleksibel dan tenaga kerja yang adaptif, tenaga kerja ini bisa diciptakan melalui pelatihan,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Untuk menarik investasi yang bisa mendorong keberadaan lapangan pekerjaan, pemerintah telah mendorong adanya Omnibus Law tahun lalu.

Sementara itu untuk perlindungan tenaga kerja, pemerintah akan memaksilkan peranan dari asuransi tenaga kerja BPJS ketenagakerjaan atau BPJamsostek.

Nantinya para pekerja yang tidak dapat melanjutkan pekerjaannya akan mendapatkan tunjangan finansial, bantuan pelatihan dan akses ke pasar kerja.

Kartu PraKerja Untuk Mendorong Peningkatan Skill Tenaga Kerja

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x