Admin KAI Ngegas Balas Aduan Pelecehan Seksual

- 7 Juni 2021, 06:47 WIB
/Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

BERITA SUBANG -  Korban Pelecehan seksual di kereta api yang diadukan temannya melalui platform media sosial twitter, namun aduan itu ditanggapi dengan dibalas tak menyenangkan alias ngegas oleh admin commuter line.

Pelecehan terjadi saat korban melakukan perjalanan dari stasiun Manggarai - Cikarang, Bekasi di kereta api dengan nomor gerbong KA 1452 pada 04/06/2021 gerbong umum.

Namun pengakuan korban tidak dapat ditindaklanjuti oleh petugas KRL karena tidak ada bukti dan pelaku ngotot tidak melakukan pelecehan, korban yang kesal pun akhirnya mengeluh di platform media sosial pribadinya Twitter dengan mention akun KAI Commuter Line, bukannya mendapatkan respon yang baik admin KAI Commuter Line (@commuterLine) malah ngegas.

Baca Juga: Aturan Boleh Ketat, Hapus Rasa Khawatirmu Saat Berlibur Naik Kereta Api, KAI Sediakan Layanan Ini

Akun Twitter @ZhaRala men-tweet kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh temannya dengan harapan masalah tersebut mendapat penyelesaian dan tidak terulang kembali.

“#commuterline @CommuterLine tindakan teman saya sudah bener. Nendang!! Gk mgnkin dong orang pulang kerja capek masa tiba2 nendang2 orang. Petugas gk buat laporan apa2, karna tidak ada bukti Trus klo gesekan gitu hrs bukti apa? Sempet orang moto? Bukti cairan??”

tak lama kemudian admin dari KAI Commuter Line (@CommuterLine) membalas tweet tersebut dengan ngegas “BTW kejadian nya di alami sama temen Mba Kan.?? bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung lapor polisi aja Mbaknya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti..” 

Baca Juga: Jadwal Perjalanan Kereta Api Commuter Jabodetabek Masa Larangan Mudik 2021 Dibatasi Sampai Jam 8 Malam

Tidak berselang lama balasan tweet oleh akun resmi KAI Commuter Line tersebut hilang dihapus dan berganti jawaban, @CommuterLine “selamat malam, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya atas kondisi yang dialami, terkait informasi yang disampaikan akan kami bantu lakukan pengecekan. tks.” 

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah