Network
BERITA SUBANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar meminta peran aktif keluarga mengawasi akses media sosial anak-anak guna mengantisipasi radikalisme.
Menurutnya, kemajuan teknologi digital memudahkan konten propaganda paham radikalisme dan intoleransi serta narasi ujaran kebencian tersebar luas kemudian memapar generasi milenial.
Hal itu disampaikan Boy Rafli saat rapat kunjungan kerja Komisi III DPR di Makassar, Kamis 1 April 2021.
Ia menilai kemiripan pola surat wasiat pelaku teror dua lokasi Makassar dan Jakarta merupakan hasil proses radikalisme introleran melalui media sosial.
Baca Juga: Mabes Polri Ungkap Senjata Yang Dipakai Zakiah Aini Jenis Airgun Kaliber 4,5 MM
Baca Juga: Bupati Ruhimat Siapkan Kampung Tani Milenial di Atas Lahan 6000 Hektare Bagi Pemuda Subang
Boy Rafli memastikan ada unsur kemiripan pola surat wasiat pelaku penyerangan di Mabes Polri Jakarta dengan pasangan pengantin pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Dikatakan, berdasar fakta yang didapat dari surat wasiat Zakiah Aini (25), perempuan pelaku teror di Mabes Polri mirip dengan surat wasiat yang ditulis pasangan pengantin pelaku bom di Gereja Katedral Makassar.
Baca Juga: Kajati Jabar Ade Adhyaksa Di Laporkan Ke Jamwas Terkait Dugaan Kriminalisasi Perkara Andy Tediarjo
