Zakiah Aini Diduga Rancang Sendiri Teror Di Mabes Polri

- 1 April 2021, 12:37 WIB
Karangan bunga dengan isi dukungan bagi Mabes Polri untuk melawan terorisme.
Karangan bunga dengan isi dukungan bagi Mabes Polri untuk melawan terorisme. /Tian Pardamean/ragamindonesia.com



BERITA SUBANG - Zakiah Aini (ZA) yang menjadi penyerang tunggal atau lone wolf di Mabes Polri, Rabu 31 Maret 2021 diduga merencanakan seluruh aksi terornya seorang diri.

Hanya saja, pihak kepolisian masih mencari tahu, seseorang yang dikabarkan mengantarkan korban ke Mabes Polri dengan menggunakan sepeda motor.

Seperti diberitakan, profiling terhadap pelaku menemukan bila yang bersangkutan berideologi radikal ISIS dengan bukti postingan di sosial media milik tersangka.

Baca Juga: Zakiah Aini, Lajang Pelaku Serangan di Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat, Singgung Nama Ahok

ZA adalah mantan mahasiswi di salah satu kampus dan drop out saat semester lima. Tersangka, saat masuk ke Mabes Polri, membawa map kuning yang di dalamnya berisi amplop. Pelaku juga memiliki instagram yang baru dibuat atau diposting 21 jam sebelumnya, di dalamnya ada bendera ISIS.

Kepolisian juga menemukan surat wasiat yang ditulis pelaku  dengan menggunakan tulisan tangan terkait dengan perjuangan jihad dan ada permohonan maaf dan pamit kepada keluarga.

Pengamat terorisme Ansyaad Mbai mengatakan, pelaku teror tunggal dibentuk melalui media sosial atau internet dengan berbagai propaganda oleh kelompok radikal teroris.

Baca Juga: Pengamat Terorisme : Lone Wolf Lahir Melalui Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial

Baca Juga: Serupa dengan Bomber Makassar, Penyerang Mabes Polri Minta Keluarga Berhenti Berhubungan Dengan Bank

"Untuk menjadi radikal, mereka tidak perlu bertemu seseorang atau kelompok, serta tidak perlu datang ke suatu tempat untuk berbaiat, tapi cukup melalui gadget, mereka bisa teradikalisasi," ujar Ansyaad.

Menurut Ansyaad, kelompok radikal sangat lihat memainkan propaganda melalui dunia maya dengan cara, misalnya, menyebarkan tayangan video kejadian mengerikan di Timur Tengah.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah