BERITA SUBANG - Anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dede Yusuf menanggapi kisruh yang terjadi di internal partainya akhir-akhir ini pasca diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, yang disebutnya KLB abal-abal.
Legislator asal Jawa Barat ini menegaskan tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat, meskipun telah digelar acara yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang Sumut, dan menjadikan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum.
"Saya tegaskan hanya satu kepemimpinan Partai Demokrat yaitu Ketum AHY, bilamana ada KLB itu KLB abal-abal, jadi Ketum juga abal-abal,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh kader Partai Demokrat bahwa apa yang dilakukan segelintir mantan kader ini dinilainya sudah mengadu domba, memperkeruh dan memecah belah kader Partai Demokrat. Dia pun mengajak semua kader untuk melawan dan menghadapi situasi ini.
“Sesuai arahan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kita lawan dan hadapi,” ujar Dede Yusuf, dikutip dari antaranews.com.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Barat ini menegaskan dan mengingatkan seluruh Kader Partai Demokrat bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah Ketua Umum Partai Demokat yang sah hasil dari Kongres 2020 yang terdaftar di Kemenkumham.
"Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah hasil kongres 2020, yakni yang terdaftar di kemenkumham, yaitu AHY. Karena itu seluruh berkas yang sah diserahkan ke Kemenkumham," ucapnnya di Jakarta.