BERITA SUBANG - Perseteruan di internal Partai Demokrat semakin memanas. Setelah sebelumnya SBY dituding terkait kudeta terhadap Anas Urbaningrum tahun 2010 silam oleh Jhoni Allen Marbun , SBY disebut juga merekayasa jalannya Kongres IV tahun 2015 di Surabaya, agar menjadi calon ketua umum tunggal Partai Demokrat.
Jhoni menilai, dalam hal ini SBY telah mengingkari janjinya sendiri pada kongres sebelumnya, yang mengatakan bahwa SBY hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Ubaningrum, sampai dengan 2015.
Ia kemudian diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat ketua DPR RI untuk tidak maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, karena pada Kongres kedua 2010 memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Ubaningrum.
Baca Juga: Buntut Dipecat Partai Demokrat, Jhoni Allen Tuduh SBY Pernah Kudeta Anas Urbaningrum 2010 Silam
"Yang paling meresahkan, para ketua DPD dan DPC seluruh Indonesia adalah membuat aturan organisasi yang mengamputasi hak DPD dan DPC dengan mengambil mengambil iuran anggota fraksi DPRD provinsi dan kabupaten/kota untuk sebagian disetor ke DPP dan hak-hak penentuan kepala daerah tanpa ada pertanggungjawabannya," jelas Jhoni.
Kemudian Jhoni juga mengatakan bahwa SBY kembali merekayasa kongres V tahun 2020 di Jakarta.
Jhoni mengungkapkan tidak pernah ada pembahasan dan penetapan tata tertib acara, yang di mana salah satunya memuat syarat pemilihan ketua umum.
Bahkan SBY juga tak menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai ketua umum periode 2015-2020.