Begini Kata Irjen Argo, Alasan Polri Enggan Ungkap Penyakit Ustad Maaher Sebelum Meninggal

- 9 Februari 2021, 20:17 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengelar konprensi pers terkait meninggalnya Ustad Maaher di Rutan Bareskrim
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengelar konprensi pers terkait meninggalnya Ustad Maaher di Rutan Bareskrim /Foto: Divhumas Mabes Polri/

BERITA SUBANG - Karena alasan keluarga, Mabes Polri enggan mengungkap penyakit yang diderita oleh Soni Eranata atau Ustad Maaher At-Thuwailibi sebelum meninggal dunia, dengan pertimbangan tak mau mencoreng nama baik keluarga Ustad Maaher lantaran penyakitnya dinilai sensitif.

Ustad Maaher meninggal lantaran penyakit yang dideritanya, sebelum meninggal di Rutan Bareskrim Polri, pada Senin, 8 Februari 2021 kemarin.

"Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif. Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Ustad Maaher Meninggal di Rutan Bareskrim, Saat Berkas Tahap Dua, Ini Penjelasan Polri

"Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya," sambung Jendral bintang dua itu.

Maheer sempat mendapatkan perawatan di RS Polri, Kramat Jati. Perkara Maaher sendiri sudah masuk tahap dua dan sudah diserahkan ke Kejaksaan. Sebelum tahap dua berupa barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa penuntut, Maaher mengeluh sakit.

Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga: Mabes Polri Benarkan Ustad Maaher Meninggal Karena Sakit

"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," ungkap Argo.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah