Presisi Tagline Program Komjen Listyo Sigit Seperti ini, Termasuk Penghapusan Tilang

- 22 Januari 2021, 15:20 WIB
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) disaksikan Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin (kiri) dan Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memberi hormat usai sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021). DPR menyepakati penetapan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) disaksikan Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin (kiri) dan Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memberi hormat usai sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021). DPR menyepakati penetapan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. /Galih Pradipta/Antara Foto/

BERITA SUBANG-Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan melakukan transformasi Polri melalui perubahan tagline program kerja Kapolri, yang tadinya pakai nama Promoter, bila resmi dilantik akan berubah menjadi Presisi, sebuah konsep baru di tengah-tengah korps Bhayangkara, termasuk penghapusan sistem tilang dengan mengunakan sistem tilang elektronik.

Menurutnya Presisi merupakan kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan dua Kapolri sebelumnya, Tito Karnavian dengan Program Promoter, serta Idham Aziz penguatan Promoter.

Dia menjelaskan, dalam program Presisi ini, ada empat yang menjadi perhatian, antara lain, tranformasi Organisasi, Tranformasi Oprasional, tranformasi pelayanan publik, tranformasi pengawasan.

"Transformasi Polri akan saya lakukan dengan transformasi prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang kami perkenalkan sebagai konsep Polri yang Presisi," kata Komjen Listyo Sigit, saat uji kelayakan di Gedung DPR, Jakarta pada Rabu, 20 Januari 2021.

Mantan Kapolres Surakarta itu menyakini bahwa transformasi Polri akan di lakukan dengan transformasi prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

"Itu, yang kami perkenalkan sebagai konsep Polri yang Presisi," ungkapnya.

Dia menambahkan ditengah kekurangan namun jajaran Korps Bhayangkara perlu banyak berbenah. Terlebih di masyarakat masih ada sejumlah pandangan negatif terhadap Polri yang disebabkan perlakuan sejumlah oknum.

"Pelayanan yang masih berbelit-belit, ucapan anggota yang arogan, adanya pungli di berbagai sektor pelayanan, kekerasan dalam penyelesaian masalah, penanganan kasus tebang pilih, dan perilaku lainnya yang menyebabkan kebencian di masyarakat," terang Sigit yang pernah menjabay Kapolda Banten itu.

Ke depan, lanjut Kabareskrim itu, pelayanan terhadap masyarakat akan semakin ditingkatkan. Tampilan yang masih belum sesuai dengan pandangan masyarakat harus segera diubah.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah