Network
BERITA SUBANG - FPI dibubarkan pemerintah setelah Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan pada Rabu, 30 Desember 2020 bahwa seluruh kegiatan, aktivitas dan penggunaan atribut ormas Islam tersebut kini terlarang.
Tak lama berselang setelah dibubarkan, para pimpinannya mengirimkan keterangan resmi kepada media massa pada hari yang sama.
Kapolres Jakarta Pusat pada saat melakukan sweeping atribut FPI di markas besarnya mengatakan melarang acara jumpa media yang direncanakan oleh ormas yang didirikan 17 Agustus 1998, di Kota Tangerang Selatan tersebut.
Menurut rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com, setelah FPI dibubarkan kini mereka berganti nama menjadi Front Persatuan Islam.
Baca Juga: Kapolres Jakarta Pusat Larang FPI untuk Jumpa Pers: 'Tidak Boleh!'
Sejumlah pentolan FPI lama yang dibubarkan, termasuk juru bicara FPI Munarman, Ketua Umum FPI Shabri Lubis, termasuk menjadi tokoh deklarator Front Persatuan Islam.
Selain mereka berdua, ada 17 tokoh FPI lainnya yang turut menandatangani pendirian Front Persatuan Islam.
"Bahwa kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan FRONT PEMBELA ISLAM di seluruh Indonesia dan mancanegara, untuk menghindari hal-hal yang tidak penting dan benturan dengan rezim dzalim maka dengan ini kami deklarasikan FRONT PERSATUAN ISLAM untuk melanjutkan perjuangan membela Agama, Bangsa, dan Negara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," demikian tulis keterangan Front Persatuan Islam.
Baca Juga: Tujuh Pemuda Diamankan Polisi Saat Sweeping ke Markas Besar FPI di Petamburan
