Perguruan Tinggi Perlu Lebih Banyak Memasukkan Kurikulum 4.0

- 11 Desember 2020, 16:06 WIB
Ilustrasi: Mahasiswa belajar di ruangan
Ilustrasi: Mahasiswa belajar di ruangan /Twitter @grennancollege1

BERITA SUBANG - Yayasan Upaya Indonesia Damai atau yang dikenal sebagai United in Diversity, menyampaikan usulan Rencana Pengembangan Program Pendidikan Profesional "Happy Digital X: Cities, Systems, Products and Services" saat melakukan pertemuan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

Dalam pertemuan tersebut Yayasan UID memaparkan beberapa tujuan program seperti: Mengembangkan rencana kota yang memenuhi tujuan sipil dan kebahagiaan komunitas; Mempromosikan pembangunan berkelanjutan dalam pengoperasian kota termasuk sistem, produk dan layanannya.

Program lainnya adalah mempersiapkan professional dengan keahlian digital, wirausaha dan pemimpin transformative dalam konteks Happy Digital X; Mengembangkan peta jalan yang dapat menjadi referensi penerapan TIK.

"Usulan ini sejalan dengan pengembangan SDM yang sedang dilakukan oleh pemerintah," demikian keterangan resmi Jumat 11 Desember 2020.

Berdasarkan Studi World Bank, hingga tahun 2030, Indonesia membutuhkan 9  juta SDM dengan digital skill untuk dapat memenuhi rata rata kebutuhan digital talent Indonesia 600 ribu per tahun.

Pengembangan skill digital SDM di Indonesia saat ini belum banyak ditemui di sistem pendidikan Indonesia. Sementara Perguruan tinggi lebih didominasi pelajaran teori dibandingkan skill.

Bappenas kemudian menyampaikan sejumlah catatan terhadap program tersebut:

1. Rencana pengembangan program Pendidikan professional Happy Digital X dapat menjadi bagian dari strategi pengembangan SDM TIK nasional secara  berkelanjutan, termasuk rencana pengembangan road map (peta jalan) transformasi digital Indonesia.

2. Upaya pengembangan SDM digital melalui program pendidikan professional ini perlu didorong tidak saja terkait peningkatan keterampilan digital, tetapi juga pembentukan karakter dan kultur kreatif dan inovatif yang menjadi bagian penting untuk pembangunan berkelanjutan ke depan.

3. Melalui pembelajaran berbasis daring dan peserta yang cukup beragam, perlu dipastikan agar program pendidikan professional ini dapat menjaga mutu yang harus dicapai, baik proses dan keluaran atau output-nya.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah