BERITA SUBANG - Surakarta, atau disebut Solo, wilayah otonom dengan status 'kota' di provinsi Jawa Tengah dengan populasi terdata lebih dari setengah juta orang sempat dihebohkan oleh isu lockdown.
Isu ini berhembus karena kasus orang terkonfirmasi Covid-19 meroket hingga menembus 1.000 orang per bulan dan dipicu oleh pesan berantai melalui WhatsApp.
Dalam pesan berantai yang viral tersebut, disebutkan kota tempat kelahiran Presiden Joko Widodo ini akan menerapkan kebijakan lockdown mulai Kamis, tanggal 10 Desember 2020 hingga 20 Januari 2021.
Baca Juga: Pilkada 2020: Putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Unggul di Solo, Menurut Quick Count
Seperti diberitakan Antara Minggu, 6 Desember 2020, Humas Pemkot Surakarta mengatakan narasi tentang lockdown tersebut adalah hoaks.
Lockdown berarti tidak ada yang boleh masuk ataupun keluar dari kota tersebut.
"Ayo Pintar Memilah dan Memilih Berita," demikian tulis Humas Pemkot Surakarta yang meng-upload foto besar berita lockdown tersebut adalah hoaks.
Baca Juga: Cek Fakta. Solo Akan Lockdown Mulai Kamis, 10 Desember 2020? Hoaks Kata Pemkot Solo
Antara juga mengutip Ahyani, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 yang menegaskan informasi tersebut adalah tidak benar.
Yang dimaksud Pemerintah Kota Solo adalah, dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 menjelang liburan akhir tahun, pemerintah mensyaratkan karantina 14 hari untuk memastikan mereka yang berkunjung ke kota tersebut tidak membawa virus.
Pemimpin Baru Diharap Selesaikan Persoalan Ekonomi
Dilain pihak, Solo juga bersiap menyambut pemimpin baru mereka. Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Charta Politika, menantu Presiden Joko Widodo Gibran Rakabumung dan Teguh Prakosa unggul sebagai pasangan calon wali kota dan wakil walikota Solo.
Selain Gibran, ternyata mantu Presiden Joko Widodo Bobby Nasution juga unggul di wilayah Medan, Sumatera Utara.
Mengomentari hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pemimpin baru dari partai pimpinan Megawati Sukarnoputri tersebut diharapkan dapat menyelesaikan persoalan ekonomi ditengah pandemi.
Baca Juga: Mantu Presiden Jokowi Bobby Afif Nasution Unggul di Pilkada Medan, Menurut Quick Count
"Ditengah pandemi Covid-19 yang kita hadapi, mas Gibran, mas Bobby diharapkan mampu membawa masyarakat di Solo dan Medan, bergotong royong menyelesaikan isu kesehatan maupun ekonomi," kata Hasto seperti dikutip ANTARA.
Hasto menambahkan ia mengapresiasi kedewasaan politik masyarakat di tengah upaya berbagai kekuatan politik yang mengarahkan rakyat lewat strategi disrupsi negatif.