Usai Membunuh, Rudolf Tobing Juga Gasak Harta Korban Icha

23 Oktober 2022, 13:11 WIB
Empat hari sebelum Rudolf Tobing membunuh korban, dirinya masih sempat memosting foto keakraban berdua /Instagram @rudolftobing_/

BERITA SUBANG - Christian Rudolf Tobing (36), pelaku pembunuhan  keji terhadap Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang jasadnya ditemukan terbungkus kantong plastik di Tol Becakayu, tidak hanya membunuh, tetapi juga menggasak harta korbannya.

Hal itu disampaikan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Jakarta, Sabtu 22 Oktober 2022 usai melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.

Pelaku Rudolf Tobing berhasil terlacak dan ditangkap saat ia menjual laptop korban.

 Baca Juga: Pembunuh Berdarah Dingin Rudolf Tobing Peras Korban Rp29,5 Juta Sebelum Eksekusi Mati

"Dari keterangan saksi-saksi dan olah TKP di lokasi penemuan mayat, tim Subdit Jatanras dipimpin AKBP Indrawienny Panjiyoga berhasil menangkap tersangka saat yang bersangkutan menjual laptop," ujar Hengki.

Secara terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan Rudolf Tobing mengambil sejumlah barang berharga korban, mulai dari laptop, perhiasan emas, hingga ponsel.

"Jadi barang-barang milik korban, seperti laptop, ponsel, ATM, uang, perhiasan emas diambil oleh tersangka," ujar Panji.

Baca Juga: Rudolf Tobing Sempat Cari Jasa Pembunuh Bayaran di Internet

Panji mengatakan tersangka Rudolf Tobing menjual laptop korban. Tersangka Rudolf ditangkap ketika hendak menjual laptop Icha.

"Ditangkap di tempat gadai barang elektronik di Pondok Gede," katanya.

Polisi hingga kini masih mendalami motif pembunuhan ini. Dalam pemeriksaan tersangka, Rudolf mengaku membunuh Icha karena dendam.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, Tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Kombes Hengki Haryadi.

Baca Juga: AKP Rita Yuliana Sumringah Dijodohkan dengan Ariel NOAH

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka. Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.

Lebih jauh, Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial. Mereka, kata Hengki, hanya sekadar teman biasa.

 

Peras Korban

Christian Rudolf Tobing sempat meminta sejumlah uang kepada AYR (36) sebelum mengeksekusi korbannya.

Dalam keadaan tangan terikat, korban dipaksa pelaku untuk mentransfer uang dari rekeningnya yang totalnya mencapai Rp29,5 juta.

"Awalnya, korban mentransfer uang kepada pelaku sebesar Rp19,5 juta," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu 22 Oktober 2022.

Baca Juga: Hotel The Gunawarman Diduga Jadi Markas Konsorsium 303

Pelaku yang tidak puas dengan nilai uang tersebut, memaksa korban untuk menghubungi keluarganya agar mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku.

"Korban menghubungi keluarganya untuk minta uang, ditransfer uang sebesar Rp10 juta dengan harapan bisa dibebaskan," ujar Panjiyoga.

Panjiyoga menjelaskan, uang tersebut mulanya akan digunakan pelaku untuk membunuh target utamanya, seseorang berinisial H yang juga teman korban AYR.

 Baca Juga: Rudolf Tobing Pelajari Teknik Membunuh Tanpa Bersuara di Internet Sebelum Habisi Korbannya

Dia bilang kepada korban untuk harus membantunya. “Caranya kamu memberikan saya sejumlah uang untuk membantu saya menghabisi H'," jelas Panjiyoga menirukan ucapan Rudolf kepada korban.

Namun, korban H dan target lainnya yang berinisial S lolos dari pembunuhan Rudolf. Sebab, calon target tidak merespons pancingan pelaku.

Sebagai informasi, Rudolf awalnya berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa target-targetnya.***

 Ikuti berita terkini kami melalui Google News.

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler