Tunjukkan Keberpihakan, Tokoh Agama dan Masyarakat Desak Kapolri Periksa Benny Mamoto

9 Agustus 2022, 08:46 WIB
Begini kronologi kontroversi yang dinyatakan Benny Mamoto, terkesan melindungi Ferdy Sambo dan menyudutkan Brigadir J. /Kolase PikiranRakyat/TerasGorontalo/Bryan Alex Tarore

BERITA SUBANG - Tokoh Nahdlatul Ulama Umar Syadat Hasibuan (UH) minta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk memeriksa Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto karena dinilai telah memberikan keterangan sebelum ada keterangan resmi dari Mabes Polri.

"Ayo pak Listyo Sigit P tolong periksa bapak ini karena sudah duluan memberikan keterangan sebelum ada keterangan resmi dari Mabes Polri," kata Umar di akun twitternya (@UmarHasibuan77) pada Minggu 7 Agustus 2022

Umar Hasbuan juga mengunggah video lama tentang pernyataan Benny di Kompas TV.

Baca Juga: Hotman Paris Desak Bharada E Bernyali Ungkap Oknum Dibalik Kasus Penembakan Brigadir J

Pernyataan senada juga disampaikan pegiat media sosial Bachrum Achmadi.

 Bachrum juga mengunggah video yang sama, ia menilai dari pernyataan Benny tampak lebih membela Ferdy Sambo.

"Pernyataan ketua kompolnas Benny J Mamoto. Apa pendapat kalian terkait pernyataan Benny J Mamoto ini saudara? Kalau aku sih beliau terkesan bela FS," kata Bachrum.

Sebelumnya pengamat Kebijakan Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, menilai Benny Mamoto selalu menunjukkan keberpihakan pada satu pihak saat melakukan wawancara di sejumlah stasiun televisi.

Baca Juga: Cuit Soal Akhlak dan Nasionalisme, Warganet Minta Kapolri Fokus ke Kasus Sambo

Menurut Achmad Nur, dalam setiap wawancara, Benny Mamoto terlihat kental untuk mencoba menepis segala macam kejanggalan soal kematian Brigadir J.

“Benny Mamoto sebagai Sekretaris Kompolnas tapi seperti seorang Humas Kepolisian. Benny menjelaskan seolah peristiwa tewasnya Brigadir J ini seperti tembak menembak biasa dan mengatakan tidak ada kejanggalan atas tewasnya Brigadir J,” ujar Achmad

Tepis Kejanggalan

Untuk diketahui, dalam sebuah video bertanggal 13 Juli 2022, Benny mengungkapkan bahwa Tidak Ada Kejanggalan di Kasus Penembakan Brigadir J oleh Bharada E.

Benny hadir sebagai narasumber. Saat itu, eks Direkur BNN itu menyebut bahwa kejadian polisi tembak polisi adalah kejadian yang diawali dengan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.

Dalam satu wawancara, Benny mengungkapkan kronologi awal kejadian adu tembak.

Baca Juga: Isu Panas Ferdy Sambo Terkait Judi Online Berembus Kencang, Polri Perlu Klarifikasi

Menurut Benny, kejadian itu bermula dari adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat kepada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati.

"Kebetulan saya tadi turun langsung mendengar dari tim penyidik, dari Polres Jakarta Selatan. Saya perlu turun karena banyaknya silang informasi yang membuat bingung masyarakat, sehingga saya turun langsung, mendengar langsung, melihat langsung bukti-bukti yang ada, termasuk foto-foto yang ada," ucap Benny.

"Jadi kasus ini kan memang berawal dari terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J, dia masuk ke kamar kemudian istri dari Ferdy, Bharada E mendengar, langsung turun untuk mengecek ada kejadian apa. Setelah turun ternyata ditemui disitu ada Brigadir J yang justru malah menodongkan senjata kemudian melakukan tembakan-tembakan, nah kemudian terjadilah tembak-menembak yang akhirnya Brigadir J meninggal dunia," kata dia.

Baca Juga: Bharada E Sebut Baku Tembak Hanya Rekayasa, Nasib Ferdy Sambo Diujung Tanduk?

Benny kemudian menyebut, saat adu tembak antara Brigadir J dengan Bharada E, semua tembakan Brigadir J meleset karena tidak fokus.

"Mungkin ini orang sering bertanya dalam kasus ini kenapa 7 tembakan Brigadir J ga ada yang kena, sementara 5 tembakan Bharada E itu kena semua," terang Benny.

"Nah yang pertama perlu dijelaskan bahwa kondisi Brigadir J ini dalam keadaan panik, dalam keadaan tidak fokus untuk membidikan senjatanya karena kaget ketauan, sehingga arah tembakannya tidak menentu, di samping itu juga terhalang oleh tangga," kata Benny.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler