Gempa NTT Hari Ini : Terjadi Kembali Gempa Susulan Magnitudo 4,9

15 Desember 2021, 14:10 WIB
Sebanyak 346 Rumah Rusak dan 770 Warga Mengungsi Akibat Gempa NTT, Korban Jiwa Nihil /Labuan Bajo Terkini/Humas BPBD Kepulauan Selayar


BERITA SUBANG - Gempa NTT hari ini. Telah terjadi gempa bumi susulan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, (BMKG) Gempa NTT hari ini terjadi pada Senin 15 Desember 2021 dengan berkekuatan magnitudo 4.9.

Gempa NTT hari ini terjadi sekitar pukul 11.53 WIB dengan lintang buur 7.88 LS, 121.63 BT.

Gempa NTT hari ini dirasakan di Larantuka, Selayar dan Ende Nusa Tenggara Timur.

Pusat gempa berada di laut 95 km Timur Laut Mbay-Nagekeo.

Gempa tersebut merupakan gempa susulan dari gempa sebelumnya yang terjadi di NTT berkekuatan magnitudo 7.4.

BMKG menyebut ada sekitar 49 kali teradi gempa susulan di Flores Timur.

Baca Juga: Gempa NTT Hari Ini, BMKG: Waspadai Dampak Gempa Susulan

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 346 rumah rusak dan 770 warga mengungsi akibat gempa bermagnitudo 7,4 yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 14 Desember 2021, berdasarkan data per pukul 22.15 WIB.

Berdatarkan laporan resmi BNPB sebagaimana di kutip dari akun resminya, Rabu 15 Desember 2021 pagi hari terjadi kerusakan kerusakan sekitar 346 rumah tersebut terdiri dari 134 berstatus rusak berat dan 212 rusak ringan.

Selain tempat tinggal penduduk, gempa juga merusak tiga gedung sekolah, dua tempat ibadah, satu rumah jabatan kepala desa dan satu pelabuhan.

Menurut BNPB, daerah yang paling banyak melaporkan kerusakan bangunan adalah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 770 orang pengungsi dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Sikka, NTT. Rinciannya, 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, 150 orang di Gedung SIC dan 330 lainnya berdiam di aula rumah jabatan Bupati Sikka.

Sementara terkait korban jiwa, BNPB menyebut bahwa belum ada catatan tentang kematian akibat gempa tersebut. Namun, ada tujuh orang terluka yaitu enam warga Kabupaten Selayar dan seorang warga Kabupaten Manggarai, NTT.

Gempa bermagnitudo 7,4 di Flores Timur, yang sempat membuat BMKG mengeluarkan peringatan tsunami, berdampak ke sembilan kabupaten di NTT, tiga kabupaten/kota Sulawesi Selatan dan enam kabupaten Sulawesi Tenggara.

Sembilan kabupaten di NTT yaitu Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini 15 Desember 2021: Tidak Semua Jadi Kekasih

Baca Juga: Tudingan Kasus Pemerkosaan Santriwati ditutup-tutupi, Atalia Kamil: Fokus Pada Solusi

Lalu di Sulawesi Selatan ada Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar. Terakhir, di Sulawesi Tenggara, ada Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi.

Hingga Selasa malam 14 Desember 2021, BMKG mencatat 120 kali gempa susulan (aftershock) dan beberapa kali bermagnitudo lebih dari lima yaitu M 5.6 pada pukul 10.41 WIB, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB, M 5.0 pada pukul 12.46, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.

"Menyikapi rangkaian gempa bumi susulan itu, kami mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah terdampak agar tidak panik tetapi tetap waspada.

Masyarakat agar melihat kondisi rumah masing-masing. Jika terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya jangan tinggal di rumah untuk sementara waktu.

Warga dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evakuasi sementara yang didirikan instansi dan pemerintah setempat," ujar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.***

 

 

 

Editor: Edward Panggabean

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler