Profil Haji Lulung, Sosok Setia Kawan dari Tanah Abang

14 Desember 2021, 12:43 WIB
Haji Lulung yang dikabarkan meninggal dunia membuat politisi Budiman Sudjatmiko menyampaikan duka citanya. /Instagram.com/@hajilulung_24

BERITA SUBANG - Mantan Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia pada Selasa 14 Desember 2021.

Kabar itu itu disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad yang juga orang dekat haji Lulung.

Sejak 2 Desember, Haji Lulung menjalani perawatan intensif di RS Harapan Kita, Jakarta, akibat penyakit jantung. Politikus senior itu kemudian dirawat di rumah sakit dan mengalami perburukan kondisi.

Baca Juga: Politikus Senior Lulung Meninggal Dunia di RS Harapan Kita

Mengutip situs resmi DPR RI, Lulung lahir di Jakarta, 24 Juli 1959.

Haji Lulung pernah mengikuti berbagai organisasi masyarakat (ormas), seperti Ketua Umum Gerak Betawi (2001-2010), Ketua Umum Pemuda Panca Marga (2011-2019), dan kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Bamus Betawi periode 2018-2023.

Sebelum dikenal sebagai politisi, Lulung adalah seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang begerak di bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.

Perusahaan itu diantaranya PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, Koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara. Lulung juga memiliki lawfirm bernama Lunggana Advocate & Friends yang berlokasi di Tanah Abang.

Baca Juga: Viral KDRT di Bandung, Pelaku Siksa Isteri Dalam Keadaan Tanpa Busana

Lulung mengawali karier politiknya sebagai anggota PPP. Namun, ketika PPP pecah, ia sempat diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua DPC FBR Jakarta Barat.

Setelah pemilu 2004, Lulung kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua Umum DPC PPP Jakarta Pusat. Pada pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.

Kemudian pada pemilu 2012, Lulung terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta peridoe 2014-2019.

Nama Lulung mulai dikenal publik karena ia kerap berseteru dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, saat itu Lulung menyebut dirinya sebagai simbol perlawanan terhadap Ahok.

Lulung juga bersikeras menolak mendukung Ahok-Djarot Syaiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.

Baca Juga: Berkas Perkara Tersangka Juanda di Kejati DKI Kerap Bolak Balik atau P 19 ke PMJ, Andy Tediarjo: Aneh!

Lulung memilih mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meski partainya, PPP kubu Djan Faridz, mendukung Ahok.

Karena pilihannya itu, Lulung pun dipecat oleh PPP sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Setelah dipecat, Lulung bergabung dengan PAN untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Pada Oktober 2018, Lulung memutuskan mundur dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta peridoe 2014-2019.

Lulung kemudian terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dari fraksi PAN.

Namun, pada awal September 2021, Lulung memutuskan untuk kembali ke partai lamanya, yakni PPP, setelah tiga tahun bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Lulung menjelaskan bahwa tidak ada permasalahan antara dirinya dan PAN sehingga ia memutuskan kembali ke PPP.

Baca Juga: Haji Lulung : Sejak Bocah Ikut Hingga Kampanye Jadi Tokoh Penting PPP

Dalam satu kesempatan Lulung juga bercerita mengenai asal usul namanya."Dulu waktu saya masih kecil, kan banyak teman-teman main bola. Namanya di kampung, bolanya pasti sering masuk got. Nah kalau masuk got, harus saya yang ambilin, kalau enggak saya nangis," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, 9 Mei 2018.

khirnya dipanggil Lulung karena ya itu, banyak nulung (menolong)-lah. Dulu pas kecil begitu ha-ha-ha...," ujar Lulung.

Setelah dewasa, nama Lulung itu ditambah embel "haji". Sedangkan nama aslinya, Abraham Lunggana terinspirasi dari Mantan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln.

Menurut Lulung, sang ayah mengidolakan Abraham Lincoln sehingga Abraham dijadikan nama depannya.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler