Dampak Erupsi Gunung Semeru Pengungsi di Pindah Ke Zona Aman, Desa Sumberwuluh dan Kobokan Masuk Zona Merah

6 Desember 2021, 11:34 WIB
Petugas medis dari Polres Lumajang memeriksa kondisi warga yang berada di tempat pengungsian. /U. Hadi/Humas Polres Lumajang

 

BERITA SUBANG - Dampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu 4 Desember 2021 ribuan warga mengungsi di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwulu.

Namun, karena keberadaan tempat pengungsian itu dirasa tidak aman karena dikhwatirkan rawan terdampak erupsi susulan, maka warga diminta untuk pindah ke lokasi pengungsian yang lebih aman.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan ada beberapa tempat yang masih rawan erupsi susulan dan masuk zona merah.

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Hingga Minggu Sore 5 Desember 2021, 14 Orang Meninggal Dunia

"Ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Jakarta, Senin 6 Desember 2021.

Gunung setinggi 3,676 meter itu mengeluarkan awan pekat berwarna abu itu telah menelan korban jiwa, data sementara 14 orang diketahui tewas, sementara ratusan korban lainnya luka-luka.

Adapun desa yang dipindahkan sebagai tempat pengungsian baru di Desa Penanggal, lokasi ini dinilai cocok untuk warga yang mengungsi. Muhadjir menilai tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu rawan, termasuk zona merah.

"Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," ucap Muhadjir.

Baca Juga: Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur Erupsi, Jembatan Piket Nol Putus, Warga di Evakuasi

Dia menugaskan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah diminta membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana yang anggotanya terdiri atas Komandan Resor Militer, Bupati, dan Kepala Kepolisian Resor untuk memudahkan koordinasi upaya tanggap bencana hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana.

Pun, demikian pemerintah telah membentuk posko penanggulangan darurat bencana untuk mendukung kegiatan relawan dan lembaga kemanusiaan yang membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru.

"Sekarang mereka semua sudah bergerak. Dan InsyaAllah penanganannya semua lancar," kata Muhadjir.

Baca Juga: Gunung Semeru Jawa Timur Erupsi, Kabupaten Lumajang Gelap Gulita

Muhadjir pada Minggu 5 Desember 2021 berkesempatan meninjau posko pengungsian lokasi baru di Desa Penanggal, dampak terjadinya erupsi Gunung Semeru tersebut. Adapun tempat pengungsian itu ditempatkan di RSUD Pasirian, dan RSUD Dokter Hartoyo untuk mengecek penanganan pengungsi.

Dampak bencana erupsi Gunung Semeru, data BNPB mencatat setidaknya telah menelan korban jiwa, sekitar 14 orang meninggal dunia dan 69 orang terluka serta memaksa 5.205 orang mengungsi

Hal itu dampak dari erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas, hujan abu vulkanik, dan banjir lahar, sehingga menimbulkan dampak parah di tiga Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian.***
​​​​​​​

 

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler