Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Ungkap Profesor Singapura yang Sebut Jokowi Jenius Penasehat Golkar

9 Oktober 2021, 20:54 WIB
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah sebut Profesor Singapura yang Sebut Jokowi Jenius Merupakan Penasehat Golkar /Instagram.com/@Febridiansyah.id.

BERITA SUBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sebagai pemimpin jenius oleh seorang profesor dari National University of Singapore, Kishore Mahbubani.

Dalam satu unggahan Twitter, mantan jubir KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa Mahbubani sempat terlibat dalam Golkar Institute.

"Pak @jokowi disebut sebagai Pemimpin Jenius oleh Kishor Mahbubani, peneliti Asia Research Institute yang juga Dewan Penasihat Golkar Institute," tulis akun Twitter @febridiansyah, Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Luhut Pimpin Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung, Muslim Arbi : Jokowi 'Pakai Kacamata Kuda'

Temuan Febri Diansyah diperkuat dengan bukti berupa pamflet acara Soft Launching Public Lecture Golkar Institute pada 2 Februari 2021. Tertulis di situ bahwa Mahbubani sebagai Dewan Penasihat Golkar Institute.

Mengutip dari situs pribadinya, Kishore Mahbubani memiliki dua karir yang berbeda di dua periode waktu yang berbeda.

Mahbubani dikenal sebagai pemikir yang dikenal dunia dan sempat menjadi diplomat. Sebagai diplomat selama 33 tahun, dia pernah ditempatkan di Kamboja, Malaysia, Washington DC dan New York. Ia juga dua kali menjadi Duta Besar Singapura untuk PBB dan menjabat Presiden Dewan Keamanan PBB pada Januari 2001 dan Mei 2002.

Mahbubani juga pernah menjadi Sekretaris Tetap di Kementerian Luar Negeri Singapura dari 1993 hingga 1998.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Kompolnas : Itu Narasi Kelompok Teroris

Dia dianugerahi Medali Administrasi Publik oleh Pemerintah Singapura pada 1998.

Mahbubani masuk dunia akademis pada 2004, ketika ia ditunjuk sebagai Dekan Pendiri Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew (LKY School), NUS.

Dia menjadi Dekan dari 2004 hingga 2017 dan profesor dalam Praktik Kebijakan Publik pada 2006–2019. Kemudian, pada April 2019, dia terpilih sebagai anggota kehormatan internasional American Academy of Arts and Sciences.

Saat masa mudanya, Mahbubani mendapatkan Beasiswa Presiden pada 1967. Ia lulus dengan gelar First Class Honours dalam bidang Filsafat dari University of Singapore pada 1971.

Dari Universitas Dalhousie, Kanada, Mahbubani menerima gelar Master di bidang Filsafat pada 1976 dan gelar doktor kehormatan pada 1995. Dia menghabiskan satu tahun sebagai rekan di Pusat Urusan Internasional di Universitas Harvard dari 1991 hingga 1992.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler