Napoleon Bonaparte Dibantu Napi Eks Anggota FPI Aniaya Muhammad Kace di Rutan Mabes Polri

21 September 2021, 16:31 WIB
Napoleon Bonaparte Dibantu Napi Eks Anggota FPI Aniaya Muhammad Kace di Rutan Mabes Polri /Website/Antara

BERITA SUBANG - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap Napoleon Bonaparte yang merupakan narapidana kasus penghapusan daftar pencarian orang atas nama Djoko Tjandra dalam sistem keimigrasian berdasarkan red notice.

Menurut Andi Rian Djajadi, Napoleon Bonaparte dibantu tiga orang saat melakukan tindak penganiayaan terhadap Muhammad Kace di Rutan Bareskrim Polri.

Andi Rian Djajadi mengatakan, salah satu dari 3 orang yang membantu Napoleon Bonaparte adalah eks anggota Front Pembele Islam (FPI) .

Baca Juga: Penggiat Antikorupsi : Di Negeri Seberang Ada Maling Uang Rakyat Tapi Merasa Sedang Membela Agamanya

"Salah satunya adalah napi dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI," kata Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Selasa 21 September 2021.

Andi Rian Djajadi tidak menjelaskan secara rinci siapa eks anggota FPI yang membantu Napoleon Bonaparte melakukan tindak penganiayaan terhadap Muhammad Kace.

Andi Rian Djajadi hanya menyebutkan bahwa eks FPI tersebut berinisial M.

" Ada dua napi lain bukan FPI. Tidak ada kaitan dengan FPI. Kalau eks FPI kan jelas. Kedua napi yang membantunya merupakan tahanan dalam kasus pidana umum terkait masalah pertanahan," kata Andi Rian Djajadi.

Sebelumnya, Muhammad Kace melaporkan dugaan tindak penganiayaan yang dapatkan di Rutan Bareskrim Polri.

Baca Juga: Ganti Gembok Sel, Napoleon Bonaparte Diduga Aniaya Muhammad Kece Selama Satu Jam di Tengah Malam

Andi Rian Djajadi mengatakan, awal kejadiannya bermula saat Napoleon Bonaparte masuk ke sel penjara Muhammad Kace.

Andi Rian Djajadi menjelaskan, Napoleon Bonaparte bisa masuk ke dalam sel tahanan Muhammad Kace cara mengganti gembok standar.

"Gembok standar untuk kamar sel korban (Muhammad Kace) diganti dengan 'gembok milik Ketua RT' atas permintaan NB (Napoleon Bonaparte), makanya mereka bisa mengakses," ujar Andi Rian Djajadi.

Namun sayang, Andi Rian Djajadi enggan menjelaskan lebih lanjut bagaimana gembok standar itu bisa diganti dengan 'gembok Ketua RT' di sel Muhammad Kace.

Andi Rian Djajadi hanya mengungkapkan, jika 'Ketua RT' di blok rutan Muhammad Kace ditahan merupakan seorang tahanan berinisial H alias C.

"Ketua RT-nya napi juga inisial H alias C," kata Andi Rian Djajadi.

Setelah berhasil masuk, Andi Rian Djajad sedikit merinci kembali insiden pemukulan Muhammad Kace sampai dilumuri kotoran manusia oleh Napoleon Bonaparte

"Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB," ungkap Andi.

Lebih lanjut, Andi Rian Djajad menjelaskan bahwa Napoleon Bonaparte juga memukul Muhammad Kace sambil melumurinya dengan kotoran manusia di waktu bersamaan.

"Sambil memukul juga melumuri kotoran manusia," kata Andi Rian Djajad.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler