BERITA SUBANG - Serka Ardian Manulang Personel Korem 174 ATW Merauke menorehkan prestasi sebagai orang yang pertama kali yang berhasil mengembangkan Rice Milling Unit (RMU) guna membantu petani di Merauke, Papua.
Setelah sebelumnya usaha yang dilakukannya sama sekali belum membuahkan hasil.
Kisah ini berawal saat tahun 2017, dimana banyak petani yang mengeluh saat mereka panen hasilnya belum memuaskan dan tidak dapat terserap oleh Bulog akibat kurangnya mutu produksi dan sulitnya menjual hasil panen.
Kondisi inilah membuat Serka Ardian Manulang salah seorang Prajurit TNI yang peduli dan mencintai dunia pertanian, tergerak hatinya untuk berusaha mencari cara membantu mengatasi kesulitan masyarakat tersebut.
Selanjutnya Ardian berinisiatif mempelajari permasalahan tersebut dan mencoba mencari solusinya.
Baca Juga: Satgas TNI Bersama Organisasi Islam Gelar Bansos Beri Santunan Ke Anak Yatim Piatu
Kemudian di tahun 2018 dirinya mulai melakukan eksperimen dengan membuat Bed Dryer System Indirect yang mana uap panas tidak langsung untuk mengeringkan gabah agar lebih cepat kering untuk digiling.
Pada eksperimen tersebut, Serka Ardian Manulang sempat lima kali mengalami kegagalan, namun membuat dirinya tak lantas menyerah.
Karena ketekunannya, pada percobaan yang keenam, akhirnya Serka Ardian Manulang berhasil mengembangkan karyanya dan mendapatkan kualitas gabah kering yang bagus.
Puncaknya, inovasi Serka Ardian Manulang tersebut dapat membantu usaha Masyarakat Merauke yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Ardian akhirnya membina kelompok tani di perkampungan sekitar untuk mengembangkan Bed Dryer untuk dapat di bangun di tiap distrik hingga ke tingkat RW.
Setelah mendengar informasi tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko tergerak untuk melihat langsung alat RMU tersebut.
“Kami datang ke sini ingin melihat bagaimana setelah budi daya tanam padi dan lainnya, maka selanjutnya petik olahnya seperti apa. Nah, kita bisa lihat di sini TNI juga ikut memberikan supportnya," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, Jumat 3 September 2021.
"Saya dan Bapak Bupati tentu menopang ini dan tentu kita berharap ini marketnya bisa meningkat,” sambungnya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun berharap agar kualitas yang dihasilkan dapat terus ditingkatkan.
“Di sini masih jual beras delapan ribu per Kg, karena ini masih beras medium dan saya mau kita sampai premium, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional bahkan menembus pasar ekspor,” ujar Menpan Syahrul Limpo.***