Pendakwah Anton Medan Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

15 Maret 2021, 20:23 WIB
Pendakwah H Ramdhan Effendy alias Tan Hok Liang alias Anton Medan meninggal dunia di kediamannya di Pondok Rajeg, Cibinong, Jabar. //Facebook/H. Anton Medan/

 

BERITA SUBANG -Pendakwah H Ramdhan Effendy aliasTan Hok Liang atau yang dikenal dengan nama Anton Medan meninggal dunia di kediamannya di Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pukul 14.50 WIB.

Kabar duka itu disampaikan Pengurus PITI Jakarta Pusat, Tonny Rasamala."Benar, Anton Medan meninggal dunia," kata Tonny, Senin 15 Maret 2021.

Sementara itu, Ketua Umum PITI Ipong Hembiring Putra mengatakan,  Anton Medan wafat setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang diidapnya yakni stroke dan diabetes.

Anton Medan lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 10 Oktober 1957. Ia menjadi mualaf sejak 1992. Anton Medan memiliki nama Islam H Ramdhan Effendi.

 Baca Juga: Istri Owner PT Kapal Api Laporkan Direksi PT Kahayan Karyacon ke Polisi Terkait Tuduhan Pemalsuan, Penggelapan

Sebelum menjadi pendakwah Anton Medan dikenal sebagai perampok dan bandar judi. Anton Medan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang. Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong

Anton mengaku dirinya semula merupakan penganut agama Buddha, lalu beralih ke Kristen dan akhirnya Islam.

Sebelum masuk Islam, Anton dibesarkan di tengah-tengah politik gelap Indonesia. Itu selama pemerintahan Orde Baru Suharto ketika preman digunakan dalam politik, bisnis dan instansi pemerintah.

Pada tahun 1998, Anton Medan dijadikan kambing hitam untuk orkestrasi Kerusuhan Jakarta setelah tuduhan itu diam-diam dicabut. Kerusuhan yang awalnya merupakan demonstrasi mahasiswa untuk memprotes presiden Indonesia Soeharto berubah menjadi demonstrasi anti Tionghoa di Ibu Kota Jakarta.

Baca Juga: Hidupkan Proyek Mangkrak SBY, Jokowi Akan Jadikan Hambalang Tempat Pelatihan Atlet Nasional

Baca Juga: Amien Rais Diminta Tidak Dongkrak Partai Ummat Pakai Isu Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin Ingatkan Umur

Anton Medan keturunan Tionghoa, tapi dia turun ke jalan dan ikut kerusuhan untuk membuktikan bahwa dia setia kepada rakyat tapi dia sendiri yang jadi sasaran.

Dalam kekacauan politik tahun 1998, dilaporkan pula bahwa Prabowo Subianto, menantu Suharto dan Panglima Kopassus, telah merekrut dan memanipulasi Anton Medan untuk mendapatkan pendukung militan.

Dalam penyidikan kasus kerusuhan 1998, Anton Medan membantah tuduhan terlibat aktif di balik layar, meski mengaku berada di tengah-tengah massa. Namun, dia menolak untuk bersaksi kecuali Komisi Nasional Hak Asasi Manusia merehabilitasi namanya terlebih dahulu.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler