Puluhan Orang Tewas Dampak Gempa M6,2 di Sulawesi Barat

15 Januari 2021, 22:46 WIB
Tim Basarnas mengevakuasi dua korban tewas dari reruntuhan bangunan di Mamuju dampak gempa 6,2 Mangnitudo. /Tangkap Layar Video tim Basarnas. doc/

BERITA SUBANG-Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal dunia 42 orang di dua Kabupaten yakni di Mamuju 34 orang tewas dan 8 orang tewas di Majene, dampak akibat gempa 6,2 magnitudo yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021, pukul 02.28 Wita dini hari.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan persnya menyebutkan selain korban jiwa yang meninggal dunia, juga kerusakan bangunan.

Baca Juga: Delapan Warga Majene Tewas dan Lebih dari 600 Luka Dampak Gempa 6,2 Magnitudo

"Dari pemuktakhiran Pusdalops BNPB data kerusakan di Kabupaten Mamuju antara lain Rumah Sakit Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju," ujarnya.

Sedangkan di Kabupaten Majene setidaknya data sementara 300 unit rumah rusak yang kini masih dalam proses pendataan. Selain itu, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.

BACA Juga: Basarnas Disela Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Dibayangi 3 Bencana Nasional

Sementara, tim Basarnas Palu bersama tim SAR gabungn melakukan evakuasi terhadap dua korban yang terjebak di reruntuhan bangunan Jalan Abdul Wahab Kabupaten Mamuju sekitar sore waktu setempat. Proses evakuasi terhadap korban memakan waktu kurang lebih dua jam.

Korban kemudian dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia atas nama Suranto dan Nurfaidah pada pukuk 19.18 Wita, serta dibawa ambulance menuju RS Bhayangkara Mamuju untuk proses selanjutnya. Diperkirakan data sementara korban meninggal dunia di Mamuju menjadi 36 orang, di Majene 8 orang, jadi total 44 jiwa tewas dampak gempa tersebut.

BACA Juga: Jokowi Belasungkawa Terhadap Keluarga Korban Gempa 6,2 Magnitudo di Sulawesi Barat

Raditya menambahkan, sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialirin listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Sedangkan, di Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

 BACA Juga: Jokowi Perintahkan Risma dan Doni Liat Warga Korban Gempa 6,2 M di Mamuju

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi yang tersedia melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.

BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Mamuju dan Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter dalam mendukung penanganan darurat, delapan set tenda isolasi.

BACA Juga: Gempa Berkekuatan 6,2 M Dini Hari di Majene Buat Warga Panik

Kemudian, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler