Tri Rismaharini, Walikota Surabaya yang Ditunjuk Jadi Mensos Janji Perbaikan Data Penerima Bansos'

23 Desember 2020, 09:47 WIB
Tri Rismaharini Menteri Sosial yang ditunjuk Presiden Jokowidodo menggantikan Juliadi Pieter Batubara /Imam Shirazi/

BERITA SUBANG - Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial baru menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi berjanji akan perbaiki data penerima bantuan sosial, atau bansos.

Risma adalah salah satu dari enam menteri baru Jokowi pada Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Selasa, 22 Desember 2020. Seperti dilansir ANTARA, ia mengatakan akan memperbaiki data penerima bantuan sosial di Kementrian Sosial.

"Program kami yang pertama adalah perbaikan data untuk penerima bantuan. Kami akan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri terutama terkait data kependudukan dan perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing," kata Risma, seperti dikutip ANTARA ketika berada di beranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020 kemarin.

Baca Juga: Menag Gus Yaqut Ingatkan Agama Bukan Alat Politik untuk Menentang Pemerintah

Tri Rismaharini, yang menjadi Wali Kota Surabaya didukung oleh partai pimpinan Megawati Sukarnoputri PDIP, menggantikan politisi senior dari partai berlambang banteng tersebut. Saat ini, Juliari ditahan KPK sebagai tersangka pada perkara dugaan penerimaan suap terkait bansos untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Libatkan perguruan tinggi?

Seperti dikutip kantor berita Indonesia tersebut, Risma juga mengaku ingin melibatkan perguruan tinggi dalam program bansos.

"Akan sangat lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi kami di lapangan, sehingga 'output' atau golnya bisa dilihat dan bisa kita lakukan evaluasi bersama dengan perguruan tinggi," kata Risma.

Baca Juga: Konser Virtual Gratis Lalahuta di di Concert & Stage Zone FOX’S Candy Studio

Wali Kota yang sering dapat penghargaan ini mengatakan ingin membuat beberapa program pemberdayaan masyarakat karena seperti diamanatkan undang-undang ada mandat kemanusiaan, keadilan dan fakir miskin itu dan anak-anak terlantar itu adalah di bawah tanggung jawab pemerintah.

Risma mengatakan ingin ada perhatian khususnya untuk anak-anak terlantar.

"Fakir miskin itu yang akan kami prioritaskan untuk program pemberdayaannya. Tujuannya adalah agar anak-anak tersebut tidak hanya menengadahkan tangan tapi mereka bisa melakukan segala sesuatu," katanya.

Baca Juga: Final PUBG Mobile Global Championship 2020 Akan Diselengarakan di Dubai

"Termasuk yang sudah kami lakukan, sebelumnya adalah bagaimana meski mereka disabilitas, namun mereka bisa berguna dan bermanfaat juga anak jalanan mereka bisa berguna untuk bangsa dan negara kita," tambah Risma.

Risma rencananya akan dilantik bersama dengan lima figur baru lainnya sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Desember 2020.

Profil Risma

Lahir di Kediri, 20 November 1961 merupakan wanita pertama yang menjadi Walikota Surabaya dan menjabat dari sejak 17 Februari2016. Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Walikota sejak 28 September 2010.

Wanita yang mendapat gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) ini telah meraih segudang prestasi selama menjabat sebagai Walikota Surabaya baik didalam maupun luar negeri. Berikut beberapa prestasi yang berhasil beliau dapatkan:

1. Delapan piala Adipura untuk kategori Kota Metropolitan 2011 hingga 2018.
2. Adipura Paripurna pada tahun 2016
3. Partisipasi Terbaik Asia-Pasifik tahun 2012 versi Citynet dalam membangun dan mengelola pembangunan
4. Penghargaan Future City versi FutureGov untuk Surabaya Single Window (SSW) pada tahun 2014.
5. Penghargaan Anti Korupsi dari Bung Hatta Anti Corruption Award tahun 2015.

Baca Juga: Waduh, Survey SMRC Bilang Hanya 37 Persen Warga Bersedia Divaksin Covid-19, Lalu?

Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial pada tanggal 22 Desember 2020 dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Risma menggantikan Juliari Pieter Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19.

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler