BERITA SUBANG - Saiful Mujani Research and Consulting merilis hasil survei nasional yang menunjukkan hanya sekitar 37 persen warga menyatakan tegas bersedia melakukan vaksinasi Covid-19.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Dalam keterangan resminya, Selasa 22 Desember 2020, survei dengan tajuk "Kepercayaan Publik Nasional pada Vaksin dan Vaksinasi Covid-19," Manajer Kebijakan Publik SMRC mengatakan ada penurunan cukup signifikan dibanding survei sebelumnya.
Baca Juga: Ingin Tahu Penampakan Masjid Terapung Senilai Rp27,5 Miliar di Pesisir Selatan, Sumatera Barat?
Survei terbaru SMRC ini dilakukan tanggal 16-19 Desember 2020 dengan metodologi pengumpulan sampling melalui wawancara per telepon kepada 1.202 responden yang dipilih secara acak, atau random.
SMRC mengklaim tingkat kesalahan atau margin or effor ada di kisaran 2,9 persen.
Survey SMRC yang berselang dua minggu yang lalu menunjukkan responden yang bersedia melakukan vaksinasi mencapai 54 persen.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Pernah Tolak Jadi Pengacara Rizieq Shihab: Silahkan Hubungi Prabowo Subianto
Mayoritas masyarakat Indonesia, menurut survei tersebut mengetahui tentang rencana pemerintah terkait vaksinasi. Meskipun, ada 33 persen warga yang mengaku belum mengetahui.
Responden yang disurvei umumnya yakin bahwa pemerintah Indonesia sanggup menyediakan vaksin tersebut, dengan angka 70 persen yang menjawab dengan demikian.
Tati menyarankan pemerintah lebih gencar melakukan sosialisasi.
"Masyarakat perlu tahu untuk melawan Covid-19, mayoritas warga harus imun terhadap virus tersebut. Cara terbaik untuk mencapai kekebalan mayoritas adalah dengan melakukan vaksinasi," ujarnya.