Penyebab Pembengkakan Kelenjar Tiroid, Ini Gejala dan Faktor Risikonya, Perempuan Lebih Rentan!

- 4 Januari 2023, 22:25 WIB
Penyakit gondok
Penyakit gondok /Muhammad Basir-Cyio/Alodokter

1. Penyakit Graves

Penyakit graves adalah penyakit autoimun. Penyakit ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh Anda sendiri. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkan tiroid tumbuh lebih besar.

2. Penyakit Hashimoto

Penyakit hashimoto juga termasuk penyakit autoimun. Penyakit hashimoto terjadi karena sistem kekebalan menyerang jaringan sehat. Akibatnya, jaringan tiroid yang sehat rusak dan meradang. Kondisi tersebut menyebabkan tiroid tidak dapat menghasilkan cukup hormon. Ketika kelenjar pituitari mendeteksi adanya penurunan dan mendorong tiroid untuk membuat lebih banyak hormon, tiroid akan membesar dan membengkak.

3. Nodul Tiroid

Nodul tiroid terjadi ketika sel-sel tiroid tumbuh secara tidak teratur. Seiring waktu, abnormalitas tersebut akan menyebabkan munculnya benjolan pada kelenjar tiroid di leher. Benjolan yang muncul dapat bersifat keras atau lembek disertai cairan di dalamnya. Seseorang bisa memiliki satu nodul atau beberapa nodul. Penyebab nodul tiroid belum bisa dipastikan. Tetapi, beberapa faktor yang diduga menyebabkan nodul tiroid adalah faktor genetik, gaya hidup atau kanker. Meski demikian, banyak ahli menyatakan bahwa nodul tiroid bersifat jinak dan tidak menyebabkan kanker.

4. Kanker Tiroid

Kanker tiroid terjadi akibat tumbuhnya sel tumor di kelenjar tiroid. Kanker tiroid akan menyebabkan sel-sel di kelenjar tiroid mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali. Akibatnya, bisa menyebabkan bengkaknya kelenjar tiroid.

Pada tahap awal, kanker tiroid tidak akan menimbulkan gejala apapun. Seiring waktu, bengkak yang terjadi akan terus membesar. Beberapa kanker tiroid bisa tumbuh sangat lambat, dan beberapa juga bisa sangat agresif. Kanker tiroid termasuk penyakit kanker yang jarang terjadi.

Selain itu, sebagian besar kasus kanker tiroid dapat disembuhkan dengan pengobatan. Dilansir dari Mayoclinic, sekitar 5 persen orang yang mengalami nodul tiroid lebih berpotensi mengembangkan kanker tiroid.

5. Kehamilan

Pembengkakan kelenjar tiroid juga bisa disebabkan oleh kehamilan pada wanita. Selama masa kehamilan, wanita akan lebih banyak memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Hormon tersebut dianggap dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif dan akhirnya mengalami pembengkakan. Meski demikian, umumnya kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan akan kembali normal jika masa kehamilan telah selesai.

6. Tiroiditis

Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan oleh gangguan autoimun, infeksi bakteri dan virus, atau obat-obatan. Peradangan yang terjadi akan menyebabkan peningkatan atau penurunan produksi hormon tiroid. Seiring waktu, kondisi tersebut bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid.

7. Paparan Radiasi

Seseorang yang pernah menjalani perawatan medis di area kepala dan leher memiliki risiko lebih besar untuk mengalami pembengkakan kelenjar tiroid. Namun, perawatan radiasi seperti CT scan tidak meningkatkan risiko pembengkakan kelenjar tiroid.

8. Kekurangan Yodium

Yodium adalah komponen penting yang digunakan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Jika seseorang tidak mendapatkan asupan yodium yang cukup. Maka bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid.

Selain karena penyebab diatas, terdapat beberapa faktor risiko lain yang bisa meningkatkan pembengkakan kelenjar tiroid. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

1. Berjenis kelamin perempuan

Wanita dianggap lebih rentan mengalami kondisi ini. Risiko wanita mengalami gangguan kelenjar tiroid sekitar 10 kali lebih tinggi daripada pria. Salah satu alasannya adalah sering dipicu oleh respons autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel yang sehat. Kondisi autoimun lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Alasan lain adalah bahwa terdapat kaitan antara hormon tiroid dengan hormon estrogen pada wanita.

2. Memiliki Usia 40 Tahun ke Atas

Mereka yang memiliki usia diatas 40 tahun lebih rentan mengalami pembengkakan kelenjar tiroid.

3. Riwayat Keluarga

Memiliki keluarga dengan riwayat gondok atau gangguan tiroid lainnya juga bisa menjadi penyebab mengalami bengkaknya kelenjar tiroid. Sebab, penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan tiroid dapat menular ke orang lain melalui faktor genetik.

4. Obat-Obatan

Beberapa obat-obatan yang dikonsumsi juga bisa menjadi penyebab bengkaknya kelenjar tiroid. Obat-obatan tersebut antara lain obat jantung amiodarone (pacerone) dan obat psikiatri lithium (lithobid).

Dengan mengetahui apa saja yang menjadi penyebab bengkaknya kelenjar tiroid atau gondok akan membantu Anda terhindar dari penyakit tersebut. Namun, untuk beberapa penyebab yang tidak dapat dihindari seperti usia dan riwayat keluarga. Ada baiknya untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter agar mendapatkan informasi mengenai langkah pencegahan.

***

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: ciputrahospital.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x