Network
BERITA SUBANG - Karbon dioksida dalam minuman cocok secara alami. Ketika ragi memfermentasi hal-hal seperti bir dan anggur, mikroba ini mengeluarkan CO2 untuk membuat minuman bersoda, pendahulu soda modern dengan karbonasi paksa mereka.
Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa menambahkan gas lain. Nitrogen sudah menjadi gas umum untuk ditambahkan dalam minuman seperti bir dan minuman dingin dan sekarang, Pepsi membawa nitrogen ke soda mainstream yang ada di pasaran.
Dalam apa yang disebut merek sebagai "cola dengan infus nitrogen pertama," Pepsi telah mengumumkan peluncuran Nitro Pepsi secara nasional yang akan datang, di mana soda baru yang inovatif yang akan tiba pada bulan Maret ini disediakan dalam dua varian kaleng yang berbeda, Draft Cola dan Vanilla Draft Cola .
Bagi mereka yang baru mengenal nitro, mungkin terbesit pertanyaan mengapa mereka ingin minum cola dengan nitrogen. Jawaban teknisnya adalah karbon dioksida memiliki gelembung yang lebih besar dan dapat memberikan rasa yang sedikit tajam sedangkan gelembung nitrogen yang lebih kecil kurang meledak di langit-langit mulut.
Pepsi menggambarkan hasilnya sebagai "lebih lembut daripada minuman ringan. Ini lembut, halus dan memiliki aliran gelembung kecil yang memesona yang diakhiri oleh kepala busa berbusa," terang perusahaan.
Menariknya, Pepsi sebenarnya telah mengerjakan soda nitrogennya setidaknya sejak 2019. Nitrogen juga menciptakan pengalaman minum yang berbeda. Penambahan ini berarti soda harus dikonsumsi secara berbeda, penyajian yang dingin, tetapi tidak di atas es, dan kemudian langsung dituangkan dari kaleng ke dalam gelas untuk membiarkan nitrogen mengalir.
Beberapa orang masih menyebut karbonasi berat sebagai penghalang untuk menikmati cola dingin dan Pepsi ingin menemukan cara baru untuk orang untuk menikmati Pepsi cola yang lezat, tetapi dengan pengalaman baru.
***
