Pernah Terinfeksi Covid-19, Masih perlukah Divaksin? Ini Jawaban Para Ahli

- 26 Desember 2020, 12:42 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Kominfo/Kominfo.go.id

BERITA SUBANG - Anda yang pernah terkena Covid-19. Apakah masih perlu mendapatkan vaksin Covid-19?

Pertanyaan ini kerap ditanyakan masyarakat, khususnya yang sudah pernah terinfeksi Covid-19.

Hingga kini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) belum memberikan rekomendasi apapun terkait perlu tidaknya pasien yang pernah terinfeksi untuk mendapatkan vaksin.

Namun demikian, pakar kesehatan menyarankan Anda tetap perlu melakukan vaksin. Ada beberapa alasan untuk itu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Anak di Indonesia Tinggi, DPR Minta Tunda Buka Sekolah Tahun Depan

Menurut Asisten profesor kedokteran di Northwest University Feinberg School of Medicine, Chicago, Michelle Prickett, salah satu alasan tetap perlunya divaksin, karena ada kemungkinan Anda masih bisa terkena Covid-19 lagi.

"Pasien yang telah terinfeksi Covid-19 harus tetap mendapatkan vaksin. Kami tidak yakin infeksi sebelumnya akan menyebabkan kekebalan seumur hidup. Data saat ini menunjukkan infeksi sebelumnya dapat memberikan kekebalan selama sekitar enam bulan," kata dia seperti dilansir dari Livestrong, Sabtu 25 Desember 2020.

Meskipun tidak umum, tetapi para penyintas bisa terinfeksi kembali Covid-19. Bahkan, satu laporan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases mengungkapkan, infeksi kedua pada seorang pemuda asal Nevada lebih buruk daripada yang pertama, membuatnya dirawat rumah sakit untuk mendapatkan oksigen.

Profesor di departemen ilmu kesehatan, Virginia Tech, Lisa Lee mengatakan, Anda perlu tetap divaksin karena belum adanya kepastian tentang berapa lama kekebalan benar-benar bertahan.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah