الَّذِىۡۤ اَنۡقَضَ ظَهۡرَكَۙ
3. yang memberatkan punggungmu,
وَرَفَعۡنَا لَـكَ ذِكۡرَكَؕ
4. dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.
فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا
5. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا ؕ
6. sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.
فَاِذَا فَرَغۡتَ فَانۡصَبۡۙ
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Baca Juga: Demi Jaga Kepercayaan, Muslim Pro Akan Putuskan Kerjasama Dengan Semua Data Partner Termasuk X-Mode
Adapun kandungan surat Al-Insyirah seperti dijelaskan Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Wasith adalah bahwa sesungguhnya satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan. Wahbah Zuhaili mengutip Hadits Nabi yang menceritakan "Suatu hari Nabi SAW keluar rumah dalam kondisi senang dan bahagia, beliau tertawa dan bersabda, “Satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan. Sungguh bersama kesulitan ada kemudahan, dan sungguh bersama kesulitan ada kemudahan.”.
Sementara Quraish Shihah dalam Tafsir Al-Misbah menerangkan bahwa Surat Al-Insyirah khususnya dalam ayat 5 dan 6, bahwa setiap kesulitan pasti disusul oleh kemudahan selama yang bersangkutan bertekad untuk menanggulanginya.***