Al Mutaffifin Peringatan kepada Orang yang Berbuat Curang Termaktub dalam Kitab Suci Al Quran Surat ke-83

- 30 Januari 2023, 05:54 WIB
Al Mutaffifin merupakan surat ke-83 pada kitab suci Al Quran, sebagai pedoman dan tuntunan hidup manusia/pixabay/
Al Mutaffifin merupakan surat ke-83 pada kitab suci Al Quran, sebagai pedoman dan tuntunan hidup manusia/pixabay/ /

BERITA SUBANG - Al Mutaffifin artinya orang-orang yang curang. Allah SWT meberi peringatan kepada manusia agar tidak berlaku curang.

Hal tersebut diwahyukan Allah SWT melalui Al Quran pada Surat ke-83 Al Mutaffifin yang berisi 36 ayat.

Silahkan simak tulisan, bacaan, dan terjemah Surat Al Mutaffifin berikut ini agar menjadi panduan kita.

 
Al Mutaffifin

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم


وَيۡلٌ لِّلۡمُطَفِّفِيۡنَ
Wailul lil mutaffifiin
1. Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!

الَّذِيۡنَ اِذَا اكۡتَالُوۡا عَلَى النَّاسِ يَسۡتَوۡفُوۡنَ
Allaziina izak taaluu 'alan naasi yastawfuun
2. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,

وَاِذَا كَالُوۡهُمۡ اَوْ وَّزَنُوۡهُمۡ يُخۡسِرُوۡنَؕ
Wa izaa kaaluuhum aw wazanuuhum yukhsiruun
3. dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.

اَلَا يَظُنُّ اُولٰٓٮِٕكَ اَنَّهُمۡ مَّبۡعُوۡثُوۡنَ
Alaa yazunnu ulaaa'ika annahum mab'uusuun
4. Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,

لِيَوۡمٍ عَظِيۡمٍ
Li Yawmin 'Aziim
5. pada suatu hari yang besar,

يَّوۡمَ يَقُوۡمُ النَّاسُ لِرَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَؕ‏
Yawma yaquumun naasu li Rabbil 'aalamiin
6. (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.

كَلَّاۤ اِنَّ كِتٰبَ الۡفُجَّارِ لَفِىۡ سِجِّيۡنٍؕ
Kallaaa inna kitaabal fujjaari lafii Sijjiin
7. Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam Sijjn.

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا سِجِّيۡنٌؕ‏
Wa maa adraaka maa Sijjiin
8. Dan tahukah engkau apakah Sijjn itu?

كِتٰبٌ مَّرۡقُوۡمٌؕ
Kitaabum marquum
9. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal).

وَيۡلٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ لِّلۡمُكَذِّبِيۡنَ
Wailuny yawma'izil lil mukazzibiin
10. Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan!

الَّذِيۡنَ يُكَذِّبُوۡنَ بِيَوۡمِ الدِّيۡنِؕ‏
Allaziina yukazzibuuna bi yawmid diin
11. (yaitu) orang-orang yang mendustakannya (hari pembalasan).

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۤ اِلَّا كُلُّ مُعۡتَدٍ اَثِيۡمٍ
Wa maa yukazzibu bihiii illaa kullu mu'tadin asiim
12. Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa,

اِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَؕ
Izaa tutlaa'alaihi aayaatunaa qoola asaatiirul awwaliin
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, "Itu adalah dongeng orang-orang dahulu."

كَلَّا‌ بَلۡ ۜ رَانَ عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ مَّا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ
Kallaa bal raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun
14. Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.

كَلَّاۤ اِنَّهُمۡ عَنۡ رَّبِّهِمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ لَّمَحۡجُوۡبُوۡنَ‌ؕ‏
Kallaaa innahum 'ar Rabbihim yawma'izil lamah juubuun
15. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.

ثُمَّ اِنَّهُمۡ لَصَالُوا الۡجَحِيۡمِؕ
Summa innahum lasaa lul jahiim
16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.

ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تُكَذِّبُوۡنَؕ
Summa yuqoolu haazal lazii kuntum bihii tukazzibuun
17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka), "Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan."

كَلَّاۤ اِنَّ كِتٰبَ الۡاَبۡرَارِ لَفِىۡ عِلِّيِّيۡنَؕ
Kallaaa inna kitaabal abraari lafii'Illiyyiin
18. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyn.

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا عِلِّيُّوۡنَؕ
Wa maaa adraaka maa 'Illiyyuun
19. Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyn itu?

كِتٰبٌ مَّرۡقُوۡمٌ
Kitaabum marquum
20. (Yaitu) Kitab yang berisi catatan (amal),


يَّشۡهَدُهُ الۡمُقَرَّبُوۡنَؕ
Yashhadu hul muqarra buun
21. yang disaksikan oleh (malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah).

اِنَّ الۡاَبۡرَارَ لَفِىۡ نَعِيۡمٍ
Innal abraara lafii Na'iim
22. Sesungguhnya orang-orang yang berbakti benar-benar berada dalam (surga yang penuh) kenikmatan,

عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ يَنۡظُرُوۡنَ
'Alal araaa'iki yanzuruun
23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan

تَعۡرِفُ فِىۡ وُجُوۡهِهِمۡ نَضۡرَةَ النَّعِيۡمِ‌ۚ
Ta'rifu fii wujuuhihim nadratan na'iim
24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.

يُسۡقَوۡنَ مِنۡ رَّحِيۡقٍ مَّخۡتُوۡمٍ
Yusqawna mir rahiiqim makhtuum
25. Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),

خِتٰمُهٗ مِسۡكٌ ‌ؕ وَفِىۡ ذٰلِكَ فَلۡيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوۡنَ
Khitaamuhuu misk; wa fii zaalika falyatanaafasil Mutanaafisuun
26. laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.

وَ مِزَاجُهٗ مِنۡ تَسۡنِيۡمٍ
Wa mizaajuhuu min Tasniim
27. Dan campurannya dari tasnm,

عَيۡنًا يَّشۡرَبُ بِهَا الۡمُقَرَّبُوۡنَؕ
'Ainaiy yashrabu bihal muqarrabuun
28. (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).

اِنَّ الَّذِيۡنَ اَجۡرَمُوۡا كَانُوۡا مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يَضۡحَكُوۡنَ
Innal laziina ajramuu kaanuu minal laziina aamanuu yadhakuun
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.

وَاِذَا مَرُّوۡا بِهِمۡ يَتَغَامَزُوۡنَ
Wa izaa marruu bihim yataghaamazuun
30. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,

وَاِذَا انۡقَلَبُوۡۤا اِلٰٓى اَهۡلِهِمُ انْقَلَبُوۡا فَكِهِيۡنَ
Wa izan qalabuuu ilaaa ahlihimun qalabuu fakihiin
31. dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria.

وَاِذَا رَاَوۡهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَـضَآلُّوۡنَ
Wa izaa ra awhum qooluuu inna haaa'ulaaa'i ladaaal luun
32. Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat,"

وَمَاۤ اُرۡسِلُوۡا عَلَيۡهِمۡ حٰفِظِيۡنَ
Wa maaa ursiluu 'alaihim haafiziin
33. padahal (orang-orang yang berdosa itu), mereka tidak diutus sebagai penjaga (orang-orang mukmin).

فَالۡيَوۡمَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مِنَ الۡكُفَّارِ يَضۡحَكُوۡنَ
Fal yawmal laziina aamanuu minal kuffaari yadhakuun
34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman yang menertawakan orang-orang kafir,

عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِۙ يَنۡظُرُوۡنَؕ‏
'Alal araaa'iki yanzuruun
35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan.

هَلۡ ثُوِّبَ الۡكُفَّارُ مَا كَانُوۡا يَفۡعَلُوۡنَ
Hal suwwibal kuffaaru maa kaanuu yaf'aluun
36. Apakah orang-orang kafir itu diberi balasan (hukuman) terhadap apa yang telah mereka perbuat?
***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x