Renungan Harian Kristen 7 Juli 2022: Ampelas Atau diampelas

- 7 Juli 2022, 00:32 WIB
Renungan harian Kristen hari ini
Renungan harian Kristen hari ini /Foto oleh Roman Tymochko dari Pexels/


BERITA SUBANG - Renungan Harian Kristen 7 Juli 2022 hari ini berjudul 'Ampelas Atau diampelas'.

Renungan Harian Kristen 7 Juli 2022 diambil dari  BILANGAN 12

Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. (Bilangan 12:3)

Berikut Renungan Harian Kristen 7 Juli 2022:

Baca Juga: Amir Yanto Tutup Turnamen Futsal Persaja, Juara Umum Di Raih Kejati Jawa Timur

Seorang pria baru mengalami usahanya bangkrut dan kini bekerja sebagai kuli bangunan. Semua orang iba, kecuali tetangga sebelah rumahnya, yang selalu menyebutnya “Si miskin”.

“Setiap bertemu tetanggaku, aku merasa seperti diampelas,” keluh pria itu kepada sahabatnya. “Beruntung kau diampelas, daripada kau menjadi ampelasnya,” hibur sahabatnya.

Adakah kita jumpai orang-orang di sekitar kita yang seperti “ampelas”? Mungkin mereka kerap mencela, menghina atau mencemooh kita. Alih-alih merasa sakit hati, mari mengucap syukur.

Mengadopsi pendapat dari sahabat pria tadi, kita merasa beruntung “diampelas” bukan menjadi “ampelas”-nya. Ibarat sebuah meja, diampelas akan membuat permukaan meja semakin halus.

Demikian jika kita “diampelas” orang lain, akan ada karakter dalam diri kita yang menjadi makin halus. Sedangkan ampelas, sesudah dipakai, ampelas itu dibuang! Dari sini dapat kita ketahui terlebih beruntung posisi kita daripada mereka yang semena-mena memperlakukan diri kita.

Baca Juga: Waspada 5 Penyakit Ini Saat Idul Adha

Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya. Padahal sebelumnya ia cepat emosi. Saat melihat orang Mesir memukul orang Ibrani, kaum sebangsanya, langsung ia membunuh orang Mesir itu. (Kel. 2:11-12).

Rahasia perubahan karakter Musa adalah “diampelas”. “Ampelas”-nya tidak lain orang Israel, bangsa yang tegar tengkuk. Tak ada air mereka bersungut-sungut, tak ada daging mereka marah.

Sekian lama memimpin mereka, karakter Musa menjadi halus. Musa menjadi seorang yang sabar. Buktinya saat Harun dan Miryam, kakak-kakaknya itu mengatai dirinya, Musa tidak marah.

Hari ini, mari buang rasa sakit hati disebabkan perlakukan orang lain yang buruk. Kita meyakini—seperti Musa, akan ada karakter mulia muncul dari dalam diri kita.

Demikian Renungan Harian Kristen 7 Juli 2022.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x