World Prayer Assembly, Gelombang Doa Bangkit Dari Keperpurukan, Dimulai di Korsel

- 17 Mei 2022, 09:50 WIB
ILUSTRASI doa, Pergerakan World Prayer Assembly, Gelombang Doa Bagi Bangsa Bangkit Dari Keperpurukan, Dimulai di Korsel
ILUSTRASI doa, Pergerakan World Prayer Assembly, Gelombang Doa Bagi Bangsa Bangkit Dari Keperpurukan, Dimulai di Korsel /Pixabay

BERITA SUBANG - World Prayer Assembly (WPA) bukan hanya gerakan doa semata, namun sebuah gelombang yang membangkitkan sebuah bangsa keluar dari keterpurukan.

Kebangkitan terjadi ketika WPA pertama diselenggarakan di Korea Selatan pada 1984. Secara perlahan tapi pasti, carut-marut negara ginseng tersebut, perlahan bangkit.

Korea Selatan kini dikenal sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat didunia. Ini salah satu bukti kekuatan sebuah gerakan doa yang membangkitkan.

Baca Juga: Link Live Streaming World Prayer Assembly Digelar 17 - 19 Mei 2022, Simak Dibawah Ini

Saat digagas, World Prayer Assembly dikenal sebagai International Prayer Assembly (IPA). IPA kala itu, menjadi suatu gerakan doa yang telah menginspirasi dan mendorong bangkitnya orang-orang di dunia, khususnya di Asia.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 300.000 orang dari 150 negara ini telah memberikan kesadaran bahwa sebuah gelombang kebangunan rohani dapat terjadi ketika umat Tuhan berdoa bersama dalam kesatuan (2 Tawarikh 7:14).

Sejak saat itu, gereja di Korea Selatan telah mulai mengirimkan lebih banyak misionaris dan menjadi lebih aktif dalam pergerakan misi di seluruh dunia sampai hari ini.

Baca Juga: World Prayer Assembly Digelar 17-19 Mei 2022

Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah World Prayer Assembly tahun 2012.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x